KSR PMI USM gelar latihan penyelamatan di air
Semarang (ANTARA) - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Universitas Semarang (USM) menggelar latihan khusus berupa penyelamatan di air atau water rescue di Kolam Renang USM dan Waduk Jatibarang Semarang pada 25-26 Agustus 2024.
Kegiatan yang diikuti oleh 17 orang dan dibuka oleh Pembina Haris Setiawan SKom ini bertujuan untuk memberikan edukasi serta pelatihan terhadap anggota dan menambah soft skill bagi para peserta.
Pelatihan ini menghadirkan instruktur pelatihan water rescue dari PMI Kota Semarang yaitu Roy Syaifudin, Rudiono, dan Irwan Subrata.
Sebelum pelatihan menggunakan peralatan lengkap berupa perahu karet, mesin, pelampung dan APD, para peserta dilatih terlebih dahulu terkait teknik dasar berenang serta pertolongan di air dengan praktek langsung di kolam renang rooftop Gedung Menara USM lantai 10.
Menurut Roy Syaifudin bahwa water rescue merupakan teknik pertolongan pertama di air. Terdapat beberapa materi yang kita disampaikan, yaitu bead hold swim dan water trapen.
“Pelatihan water rescue selama 2 hari hari pertama dilatih terkait dengan teknik dasar di kolam renang untuk individual keterampilan yakni seperti breath hold swim menahan napas dan berenang kemudian water trapen mengapung di air kemudian pada hari kedua aplikasi di lapangan yakni di Waduk Jatibarang terkait dengan praktek olah gerak perahu kemudian endurance atau latihan daya tahan berenang bebas di perairan terbuka,” ungkap Roy Syaifudin.
“Pada latihan di Waduk Jatibarang inilah ada kejadian orang tenggelam sehingga tim KSR USM yang tadinya hanya latihan akhirnya melakukan pertolongan dengan membantu pencarian korban,” tambahnya.
Pada saat latihan di Waduk Jatibarang sekitar pukul 16.00, tim KSR USM mendapatkan laporan bahwa ada dua anak yang sedang memancing tenggelam, lantas tim segera ambil aksi untuk segera menyisir lokasi untuk mencari anak yang hilang bersama tim Basarnas, BPBD, Polri dan lain-lain.
Alhasil jenazah kedua anak yang hilang ditemukan sekitar pukul 20.00 dan berhasil dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke rumah duka. ***
Kegiatan yang diikuti oleh 17 orang dan dibuka oleh Pembina Haris Setiawan SKom ini bertujuan untuk memberikan edukasi serta pelatihan terhadap anggota dan menambah soft skill bagi para peserta.
Pelatihan ini menghadirkan instruktur pelatihan water rescue dari PMI Kota Semarang yaitu Roy Syaifudin, Rudiono, dan Irwan Subrata.
Sebelum pelatihan menggunakan peralatan lengkap berupa perahu karet, mesin, pelampung dan APD, para peserta dilatih terlebih dahulu terkait teknik dasar berenang serta pertolongan di air dengan praktek langsung di kolam renang rooftop Gedung Menara USM lantai 10.
Menurut Roy Syaifudin bahwa water rescue merupakan teknik pertolongan pertama di air. Terdapat beberapa materi yang kita disampaikan, yaitu bead hold swim dan water trapen.
“Pelatihan water rescue selama 2 hari hari pertama dilatih terkait dengan teknik dasar di kolam renang untuk individual keterampilan yakni seperti breath hold swim menahan napas dan berenang kemudian water trapen mengapung di air kemudian pada hari kedua aplikasi di lapangan yakni di Waduk Jatibarang terkait dengan praktek olah gerak perahu kemudian endurance atau latihan daya tahan berenang bebas di perairan terbuka,” ungkap Roy Syaifudin.
“Pada latihan di Waduk Jatibarang inilah ada kejadian orang tenggelam sehingga tim KSR USM yang tadinya hanya latihan akhirnya melakukan pertolongan dengan membantu pencarian korban,” tambahnya.
Pada saat latihan di Waduk Jatibarang sekitar pukul 16.00, tim KSR USM mendapatkan laporan bahwa ada dua anak yang sedang memancing tenggelam, lantas tim segera ambil aksi untuk segera menyisir lokasi untuk mencari anak yang hilang bersama tim Basarnas, BPBD, Polri dan lain-lain.
Alhasil jenazah kedua anak yang hilang ditemukan sekitar pukul 20.00 dan berhasil dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke rumah duka. ***