Kudus (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Muria Kudus, Jawa Tengah, bakal menjalani perkuliahan secara daring atau online untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, menyusul COVID-19 yang mulai menyerang sejumlah warga di Tanah Air.
"Kuliah secara daring dimulai pekan depan, sedangkan para dosen kami minta untuk mempersiapkan materi perkuliahannya," kata Rektor Universitas Muria Kudus (UMK) Suparnyo di Kudus, Minggu.
Sebelumnya, Undip, Udinus, dan sejumlah perguruan tinggi di Jateng juga menerapkan kebijakan serupa. UKSW Salatiga memberi pilihan kepada dosen untuk menyelenggarakan perkuliahan secara daring, namun tetap membuka kuliah tatap muka.
Ia mengungkapkan kebijakan tersebut sebagai tindak lanjut atas surat edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait antisipasi COVID-19 tersebut.
UMK sendiri sudah menyiapkan sistem aplikasi berbasis website untuk mendukung diselenggarakannya perkuliahan secara daring.
Baca juga: Kontribusi dari penjualan masker di PD Apotek Kudus tidak besar
Aplikasi berbasis website tersebut, diberi nama "sinau tenanan atau Sunan" yang memungkinkan dosen menggelar pembelajaran secara daring baik melalui video atau tayangan secara langsung.
"Para pengajar sudah kita bekali tentang kuliah daring tersebut," jelasnya.
Bahkan, lanjut dia, beberapa dosen sudah memiliki materi yang akan disampaikan secara daring, namun ada pula yang siap dengan video pemberian materi perkuliahan.
Baca juga: Temukan fosil purba, puluhan warga Kudus mendapatkan kompensasi
Untuk tanya jawabnya para mahasiswa bisa memanfaatkan "whatsapp" yang nantinya masing-masing dosen akan diminta membuat grup whatsapp.
Surat edaran tentang perkuliahan secara daring, saat ini tengah disusun dan akan diedarkan pada awal pekan depan.
Tidak hanya kuliah online, pihak kampus juga melakukan pelarangan sementara kegiatan ke luar negeri, baik kunjungan kerja ke luar negeri atau pun tamu dari luar negeri sebagai tindak lanjut instruksi dari Kemendikbud.
Meskipun demikian, seluruh jajaran kampus UMK, mahasiswa dan dosen diimbau agar selalu menjaga kesehatan serta tidak perlu panik.
Jumlah mahasiswa di UMK sendiri tercatat sebanyak 12.000 mahasiswa lebih, dengan jumlah fakultas sebanyak enam fakultas dan 18 program studi.