"Kami bersama Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah menyiapkan 'co-working space' dengan nama Hetero Space yang akan dilaunching pada 31 Januari-1 Februari 2020 di UMKM Center, Banyumanik, Semarang," kata Business Development Impala Space Andrie di Semarang, Senin.
Ia menjelaskan bahwa Hetero Space digambarkan sebagai ruang untuk berbagai pelaku industri kreatif dan UMKM dalam mengembangkan dan meningkatkan usahanya dengan membawa semangat kebersamaan dalam keanekaragaman.
Baca juga: Tarik investor, UMKM bisa tiru model bisnis warung kopi kekinian
Menurut dia, Hetero Space dilakukan berdasarkan tiga hal yaitu "Srawung", "Mbangun", dan Melesat.
Menurut dia, Hetero Space dilakukan berdasarkan tiga hal yaitu "Srawung", "Mbangun", dan Melesat.
"Srawung" mengimplementasikan kebersamaan atau ruang diskusi bersama antarindustri kreatif dan UMKM.
"Mbangun" merupakan bentuk dalam proses edukasi dengan memberikan pengetahuan dan ilmu untuk pengembangan bisnis, sedangkan "melesat" perwujudan dari industri kreatif yang siap untuk didorong peningkatan kualitasnya dan memperluas jangkauan.
"Untuk kegiatan yang dilakukan akan ada seminar atau kelas yang mempertemukan pelaku industri dengan mereka yang sudah sukses. Untuk program khusus dengan Dinas Koperasi dan UMKM ada 192 program sepanjang tahun dengan empat kelas dalam sepekan," ujarnya.
Kemudian, ada juga dengan instansi lain yang juga berkolaborasi untuk fokus ke industri kreatif seperti film dan musik.
Ia berharap Hetero Space bisa menjadi ruang bersama untuk mengembangkan dan meningkatkan daya saing industri kreatif dan UMKM di Jawa Tengah.
Ia menyebutkan pogram yang dirancang juga akan menyasar pelajar SMK untuk mengembangkan dan menambah pengetahuan pelajar melalui program magang.
"Tujuannya untuk memberikan modal dasar untuk bekerja di bidang 'start up' atau industri kreatif," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik adanya Hetero Space tersebut dan meminta agar promosinya digencarkan serta memetakan industri kreatif dan UKM di Jateng.
"Ini bagus karena bisa menyediakan ruang fisik dan ruang edukatif. Harapannya ini bisa menjadi tempat belajar dan pemasaran serta pengembangan industri 'start up' kita. 'Co-working space' ini kalau bisa juga ada tempat untuk jualan juga," ujarnya.(Kom)
Baca juga: UMKM di Jateng dibekali pelatihan strategi pemasaran Siplah 2020
Baca juga: Kadin Indonesia komitmen membina pelaku UMKM