Purbalingga (ANTARA) - Kasus "stunting" atau kekerdilan di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, telah turun berkat berbagai upaya yang dilakukan pemerintah daerah bersama masyarakat, kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono.
"Angka 'stunting' kita sudah turun, rata-rata 26,4 persen (dari angka kelahiran dalam satu tahun) jika dibandingkan saat temuan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2013 yang mencapai kisaran 37 persen," katanya di Purbalingga, Selasa.
Sementara di 10 desa se-Purbalingga yang menjadi prioritas penanggulangan "stunting", kata dia, justru kembali mengalami penurunan menjadi rata-rata 23 persen dari angka kelahiran dalam satu tahun.
Dia mencontohkan di Desa Candinata saat sekarang sekitar 28 persen dan Desa Kertanegara sekitar 27 persen. "Biasanya lebih tinggi dari rata-rata," katanya.
Menurut dia, penurunan kasus "stunting" tersebut dapat terjadi berkat berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinkes setempat, khususnya yang pendekatan spesifik.
Dalam hal ini, pendekatan spesifik dilakukan dengan meningkatkan asupan gizi bagi bayi dan ibunya, pemeriksaan ibu hamil, pencegahan penyakit pada bayi dan ibunya, memastikan bayi mendapat imunisasi yang lengkap, dan sebagainya.
"Sedangkan (pendekatan) yang sensitif, misalnya ketersediaan pangan, bagaimana tingkat pendidikannya, dan sebagainya. Ini dilakukan oleh lintas sektor," katanya.
Terkait dengan hal itu, Hanung mengatakan beberapa program yang dilakukan Pemkab Purbalingga untuk mengurangi angka "stunting" adalah pemberian makanan tambahan, mencukupi kebutuhan pelayanan standar bagi setiap penderita "stunting", dan sebagainya.
Dengan demikian, kata dia, kasus "stunting" di Kabupaten Purbalingga dapat ditekan dan terus menurun hingga di bawah batas toleransi yang ditentukan "World Health Organization (WHO)" maksimal 20 persen.
"Kami berharap pada tahun 2020 bisa 20 persen dan selanjutnya terus menurun hingga di bawah batas toleransi yang ditetapkan WHO," katanya.
Berita Terkait
Pemkot Pekalongan gencarkan gemar makan ikan cegah stunting
Jumat, 3 Mei 2024 16:47 Wib
Tim percepatan penurunan stunting di Wonosobo harus kerja keras
Jumat, 3 Mei 2024 15:37 Wib
Gibran: Daerah padat penduduk dapat atensi khusus
Jumat, 26 April 2024 13:29 Wib
Danone dan MPKU Muhammadiyah sukses jalankan Gerakan Aku Suka Isi Piringku
Kamis, 25 April 2024 10:01 Wib
Ketua TP PKK Magelang: TPK ujung tombak percepatan penurunan stunting
Rabu, 24 April 2024 14:02 Wib
Pekalongan alokasikan dana Rp1,9 miliar tangani stunting
Rabu, 3 April 2024 7:57 Wib
Yuk dukung anak terhindar dari risiko stunting dengan protein
Selasa, 2 April 2024 17:55 Wib
Pemkot Pekalongan giatkan penuntasan stunting
Sabtu, 30 Maret 2024 13:21 Wib