Magelang (Antaranews Jateng) - Kota Magelang memiliki pengurus perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang akan menangani segala hal berkaitan dengan wakaf di daerah itu.
"BWI Kota Magelang baru ada mulai hari ini, baru dilantik. Sebelumnya belum pernah ada," kata Ketua Pengurus Perwakilan BWI Kota Magelang Mansyur Siraj usai bersama jajarannya dilantik oleh Wakil Ketua BWI Provinsi Jawa Tengah Musman Tholib di sela pengajian dalam rangka peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Kauman Kota Magelang, Kamis.
Sebelumnya, katanya, masalah wakaf diurusi oleh Kantor Kementerian Agama Kota Magelang, sedangkan selanjutnya akan ditangani oleh BWI Kota Magelang.
Wakil Ketua Pengurus BWI Provinsi Jawa Tengah Musman Tholib menjelaskan tentang keberadaan BWI selama ini yang berperan dalam memfungsikan berbagai wakaf di Indonesia agar terjaga dan tidak hilang.
"BWI ada dengan tujuan agar nadzir (pengelola wakaf) yang diserahi untuk menerima wakaf betul-betul bertanggung jawab untuk memelihara, mengembangkan, dan memberdayakan sesuai harapan," katanya.
Dia menambahkan BWI memiliki kewenangan untuk mengambil alih wakaf jika nadzir tidak melaksanakan amanah sebagaimana seharusnya. BWI juga bisa menunjuk nadzir yang lain yang bisa memfungsikan serta mengelola wakaf dengan cara-cara yang baik.
Di Jawa Tengah, katanya, ada 87.540 lokasi wakaf berupa tanah maupun persawahan di bawah pengawasan BWI. Jumlah tersebut lebih banyak difungsikan sebagai tempat ibadah, sarana pendidikan, dan kesehatan.
Nadzir yang diserahi tanggung jawab untuk mengelola wakaf itu pun, katanya, beragam, mulai dari perorangan, badan hukum, hingga organisasi dan yayasan.
"Wakaf paling banyak ada di daerah-daerah besar, seperti Demak, Pati, dan lainnya. Tapi sejauh ini belum ada wakaf yang produktif, misalnya dipergunakan untuk membuat pabrik sehingga bisa mengangkat karyawan dan hasilnya untuk umat. Mayoritas masih dipergunakan untuk tempat ibadah dan pendidikan," kata Musman.
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina yang hadir dalam pelantikan itu, mengapresiasi terbentuknya pengurus BWI Kota Magelang tersebut.
"Semoga dengan sudah adanya pengurus wilayah, segala hal terkait dengan wakaf bisa terkoordinasikan dengan baik, dikelola dan dikembangkan juga dengan baik," katanya.
Dia juga berharap, pengurus BWI Kota Magelang mampu meningkatkan kinerja secara profesional dengan perencanaan matang, keseriusan, kerjas ama, dan amanah dalam mengemban tanggung jawab sehingga lebih menjamin kemaslahatan umat.
"Selanjutnya, ke depan, BWI diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam upaya mewujudkan potensi dan manfaat harta benda wakaf," katanya. (hms)
Berita Terkait
Pemkot beri penghargaan 94 atlet pelajar berprestasi
Selasa, 3 Desember 2024 19:38 Wib
Pemkot Pekalongan komitmen fasilitasi hak & layanan layak disabilitas
Selasa, 3 Desember 2024 8:18 Wib
Pemkot Surakarta imbau masyarakat lakukan PSN serentak antisipasi DBD
Selasa, 3 Desember 2024 8:18 Wib
Pemkot Pekalongan masifkan gerakan pangan murah jaga stabilisasi harga
Selasa, 3 Desember 2024 8:17 Wib
Pemkot Pekalongan bangun pabrik tepung ikan senilai Rp8 miliar
Senin, 2 Desember 2024 20:06 Wib
Pemkot Surakarta sebut peran keluarga penting tekan stunting
Minggu, 1 Desember 2024 18:31 Wib
Pemkot Pekalongan giatkan pelatihan bahasa isyarat bagi masyarakat
Minggu, 1 Desember 2024 5:11 Wib
Pemkot Pekalongan-BI manfaatkan lahan rob dukung program makan gratis
Sabtu, 30 November 2024 13:19 Wib