Jakarta (Antaranews Jateng) - Aktor dan produser muda Darius Sinathrya tertantang untuk membuat film yang lebih bagus setelah film pertama yang dia produksi sebagai produser, "Night Bus", meraih penghargaan Film Terbaik Festival Film Indonesia 2017.
"Pialanya terasa berat karena ini film pertama. Walaupun penontonnya hanya puluhan ribu, tetapi ternyata mendapatkan apresiasi," kata Darius dalam Taklimat Media Perayaan Hari Film Nasional 2018 di Jakarta, Jumat.
Darius mengatakan penghargaan bukan tujuan akhir baginya, melainkan membuat film yang bisa menjadi tontonan dan memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat.
Sebagai insan perfilman, membuat film baginya adalah upaya berkontribusi dengan caranya sendiri bagi perkembangan perfilman di tanah air.
"Bila mendapatkan apresiasi jelas menjadi kebanggaan. Namun, apresiasi itu sekaligus membawa tanggung jawab untuk lebih berkontribusi," tuturnya.
Taklimat Media Hari Film Nasional dihadiri sejumlah tokoh perfilman, yaitu Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 56 Marcella Zalianty, Wakil Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia Dewi Umaya dan Kepala Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Maman Wijaya.
Juga hadir aktor dan aktris senior Slamet Rahardjo, Niniek L Kariem dan Ray Sahetapy.(Editor : Kunto Wibisono).
"Pialanya terasa berat karena ini film pertama. Walaupun penontonnya hanya puluhan ribu, tetapi ternyata mendapatkan apresiasi," kata Darius dalam Taklimat Media Perayaan Hari Film Nasional 2018 di Jakarta, Jumat.
Darius mengatakan penghargaan bukan tujuan akhir baginya, melainkan membuat film yang bisa menjadi tontonan dan memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat.
Sebagai insan perfilman, membuat film baginya adalah upaya berkontribusi dengan caranya sendiri bagi perkembangan perfilman di tanah air.
"Bila mendapatkan apresiasi jelas menjadi kebanggaan. Namun, apresiasi itu sekaligus membawa tanggung jawab untuk lebih berkontribusi," tuturnya.
Taklimat Media Hari Film Nasional dihadiri sejumlah tokoh perfilman, yaitu Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 56 Marcella Zalianty, Wakil Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia Dewi Umaya dan Kepala Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Maman Wijaya.
Juga hadir aktor dan aktris senior Slamet Rahardjo, Niniek L Kariem dan Ray Sahetapy.(Editor : Kunto Wibisono).