Jakarta, ANTARA JATENG - Hari raya Idul Fitri biasanya dihabiskan dengan bersilaturahmi dengan keluarga besar. Setelah shalat ied berjamaah di masjid, orang-orang sibuk berkeliling mengunjungi tetangga, atau mampir sana-sini ke rumah saudara.
Perancang busana, Barli Asmara, menyarankan, untuk menghindari busana yang berbahan dasar satin yang terlihat mewah dan elegan namun bisa membuat pemakai kurang nyaman bila dipakai seharian.
Menurut dia, lebih baik memakai baju yang lebih nyaman dipakai dan tetap terasa sejuk di tengah cuaca terik meski bahan seperti itu pada umumnya lebih mudah kusut, misalnya katun atau kaos.
"Kalau mau mendistraksi kekusutan itu, pakai baju yang bermotif," kata dia, di Wardah Ramadhan Gathering, Jakarta beberapa waktu lalu.
Hiasan payet dan batu-batu berukuran besar juga tidak disarankan apalagi bila aktivitas padat selama hari itu. "Bisa tidak sengaja tersangkut dan akhirnya copot," kata dia. Bila memang ingin busananya lebih terlihat manis, pilih hiasan payet dan batu yang lebih kecil.
Pada busana muslim yang dipadukan dengan kerudung menutup dada, aksen pemanis biasanya tersemat di bagian-bagian tertentu, salah satunya di bagian tangan. Bila memilih busana dengan tangan model lonceng atau model lain yang menjuntai, pastikan hiasan itu tidak akan mengganggu saat dipakai untuk makan.
"Hindari baju dengan bagian tangan yang terlalu banyak ornamen," kata dia. Bila terlalu menjuntai dan menutupi telapak tangan, bisa-bisa baju kotor gara-gara tangan baju tak sengaja masuk ke mangkuk kuah opor ayam di meja makan.