Jakarta, Antarajateng - Seiring dengan makin kompleks dan banyaknya serangan siber pada era digital seperti sekarang ini, PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) makin gencar mengembangkan teknologi enkripsi antisadap untuk pertahanan dan keamanan. Hal ini karena belum ada perusahaan nasional yang mengonsentrasikan diri dalam teknologi enkripsi.
Kami berinisiatif memunculkan teknologi enkripsi sendiri yang aman dari sadapan pihak asing. Salah satu tujuan besarnya untuk membuat teknologi antisadap untuk keamanan nasional, terang Direktur Utama PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) kata Agung Setia Bakti, M.Si. yang didampingi Dahniar Wisnu Paramita, M.Kom. (Teknologi Director) dan Imaduddin Amrullah, S.Kom. (Research and Development Product Supervisor).
Akhir Desember 2015, PT ICK telah meresmikan pabrik mesin sandi pertama di Indonesia di Kawasan Industri Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan. Hal ini untuk memutuskan kebergantungan Indonesia pada teknologi keamanan komunikasi asing, kata Agung.
Makin bergantung pada produk asing, celah keamanan juga makin terbuka. Jika produk tersebut berasal dari luar Indonesia, tidak bisa menjadi jaminan bahwa algoritme yang dipakai benar-benar aman dari sadapan, ucapnya .
Agung menjelaskan bahwa pendirian pabrik mesin sandi merupakan langkah besar bagi bangsa Indonesia karena tidak semua negara mampu mengembangkan teknologi enkripsi sendiri. Apalagi, membangun pabrik mesin sandinya.
Kita patut bersyukur dan berbangga akhirnya Indonesia punya teknologi serta pabrik mesin sandi sendiri. Seperti halnya industri militer, teknologi enkripsi dan pabrik mesin sandi membuat martabat bangsa naik di hadapan bangsa lain, katanya.
Agung mengungkap teknologi yang dikembangkan pihaknya independen, tidak bisa disadap, dan dijamin tidak dibocorkan kepada siapa pun. Kami sebagai penyedia layanan pun tidak mengetahui apa isinya karena dilindungi oleh jutaan kombinasi kunci yang selalu berubah, katanya.
Berikutnya... Vide: Produk IT Indonesia Lebih Unggul