"Kami menganggap bahwa setiap pertandingan adalah partai final sehingga anak-anak harus tampil 'all out' dan ini yang saya tekankan kepada Heru Setiawan dan kawan-kawan," kata Asisten Pelatih Tim Pra-PON Jateng Anjar Jambore Widodo ketika dihubungi wartawan dari Semarang, Kamis.
Apalagi, kata mantan kapten tim Persijap Jepara tersebut, tim-tim yang trergabung di grup A (Jateng masuk Grup A) merupakan tim yang kuat.
Menurut dia, tim-tim yang tergabung di Grup A yaitu Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur memiliki ciri khas dan karakter tersendiri, tetapi secara umum mereka tim yang baik dan tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Mereka juga melakukan persiapan yang sama, umur pemain juga sama, sekarang ini tinggal bagaimana dalam pertandingan mendatang," kata mantan Asisten Pelatih Persijap Jepara tersebut.
Tim sepak bola Pra-PON Jawa Tengah bertolak ke Bandung naik kereta api pada Rabu (16/3) malam dan tiba di ibu kota Provinsi Jawa Barat pada Kamis pagi pukul 04.00 WIB. "Alhamdulillah kami tiba di sini tadi pagi dan pemain tidak ada masalah dan tidak kecapekan," katanya.
Setelah melakukan istirahat, tim Pra-PON Jateng melakukan latihan bersama pada sore harinya di Lapangan Progresif di Kota Bandung. Lapangan dengan rumput sintetis itu tidak ada masalah bagi pemain.
"Lapangannya memang rumput sintetis. Tidak ada masalah yang penting pemain bisa berlatih dan kondisi tetap terjaga," katanya menegaskan.
Pada Jumat (18/3), tim asuhan Pelatih Firmandoyo kembali akan menjalani latihan pada malam hari di tempat yang sama. Latihan pada malam hari ini dilakukan supaya pemain bisa beradaptasi, mengingat salah satu laga yang dihadapi akan dimainkan mulai pukul 18.30 WIB.
Pada babak kualifikasi cabang olahraga sepak bola untuk PON XIX/2016 akan dilaksanakan di Jawa Barat. Tim Jawa Tengah masuk Grup A bersama Banten, Jawa Timur, DKI Jakarta, DI Yogyakarta.

