Berbeda dari generasi sebelumnnya, prosesor APU terbaru AMD tersebut berbasis Heterogeneous System Architecture (HSA)
"Dengan HSA AMD membuat kedudukan CPU dan GPU menjadi setara, sehingga mereka dapat mengakses memori pada posisi yang sama," kata Armawati, Indonesia Marketing AMD Far East, di Jakarta, Rabu.
"Ini tentu saja akan meningkatkan performa untuk setiap aktifitas yang dikerjakan dengan HSA," sambung dia.
Lebih lanjut, Armawati mengatakan bahwa Carrizo prosesor pertama yang memperkenalkan High Effisiency Video Coding (HEVC), hardware decode yang mendukung notebook.
"Ini adalah satu chip yang ditanamkan pada generasi keenam, jadi kerjanya tidak melalui CPU. Ini digunakan untuk men-decoding konten media pada resolusi 4K," ujar dia.
Selain itu, Armawati menjelaskan bahwa Carrizo merupakan prosesor pertama yang telah menerapkan ARM untuk meningkatkan security.
Selain itu, prosesor tersebut menggunakan hingga 12 Compute Cores, 4 CPU + 8GPU, memanfaatkan core milik AMD Excavator dan arsitektur Graphic Core Next (GCN) generasi ketiga.
Tidak hanya itu, menurut Armawati, Carrizo merupakan APU pertama yang sudah didesain dengan Sistem on Chip (SoC).
"SoC artinya kami bukan hanya menggabungkan CPU dan GPU dalam satu chipset, tapi kita sudah menggambungkan north bridge dan south bridge dalam satu chipset," kata dia.
"Hal ini tentu membuat kerja dari prosesor sendiri menjadi lebih cepat karena komunikasinya lebih efisien, dilihat dari sisi sumber daya manajemen pun juga menjadi lebih efisien lagi, dan performa menjadi lebih meningkat," tambah dia.