"Saya menghadiri acara itu karena undangan resmi yang dikirimkan manajemen Pulau Biru," kata Adian kepada Antara Jateng, Senin malam.
Dalam undangan, kata dia, tidak ada dress code tertentu, artinya undangan dibebaskan gunakan pakaian dengan batas kepatutan.
Adian bercerita, "Ketika saya masuk ke tempat acara, seluruh tubuh hingga tas saya sudah diperiksa oleh pengamanan."
Acara itu, kata Adian, bukan acara formal kenegaraan, melainkan acara peluncuran lagu baru oleh Slank. Pada acara tersebut, para undangan yang datang menggunakan berbagai macam jenis dan model pakaian, di antaranya mengenakan jas, batik, dan kemeja. Akan tetapi, tidak sedikit juga yang menggunakan kaus oblong, bahkan kaus you can see hingga rok mini di atas lutut.
"Ketika saya meminta ID card (identitas) orang yang meminta saya melepas jaket, tetapi dia tidak menunjukkan identitas apa pun selain menyebut namanya Ryan," tuturnya.
Adian mengatakan, "Saya tidak melihat perlakuan yang dilakukan terhadap saya juga dilakukan kepada undangan lain yang menggunakan pakaian berlapis apakah itu jas, blazer, ataupun jaket.
Jika dari segi keamanan, menurut dia, posisi duduknya berada di baris paling akhir di samping deretan kamera wartawan televisi. "Jika dicurigai, dari posisi duduk yang jauh tentu kecurigaan itu tidak masuk akal," kata Adian.
Ia mengatakan, "Saya adalah calon anggota DPR RI terpilih, tim debat Jokowi dari Cemara 19 sekaligus sebagai Jurkamnas PDI Perjuangan sehingga sangat tidak ada alasan saya dicurigai berpotensi melakukan hal negatif terhadap Jokowi."
Adian menegaskan bahwa dirinya mendukung Jokowi, tidak hanya saat Pilpres, tetapi juga sejak Jokowi menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta.
"Dari ke-10 penjelasan itu, jika saya dicurigai akan melakukan sesuatu yang negatif terhadap Jokowi, tentu hal itu tidak masuk akal dan merupakan kecurigaan yang membabi buta serta tidak berdasar. Saya yakin pengusiran itu bukan kehendak Jokowi dan bukan kesalahpahaman biasa," ujarnya.
Adian menekankan, "Saya berjuang untuk Jokowi demi perubahan di Indonesia, bukan mengubah baju saya."

