"Setelah menerima Piala Adipura yang kedua pada tahun ini, ibarat sekolah tentu kita harus naik kelas. Jika kita manjaga kebersihan secara konsisten bersama seluruh komponen masyarakat, diharapkan tahun depan bisa meraih Adipura Kencana," kata Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Selasa.
Untuk dapat meraih penghargaan Adipura Kencana, katanya, diperlukan koordinasi dan komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat termasuk menggalakkan kerja bakti.
"Saya hanya mewakili menerima Piala Adipura ini karena yang berhak menerima adalah masyarakat Kota Semarang. Ini merupakan buah dari kerja keras menjaga kebersihan lingkungan yang selalu saya sampaikan kepada camat, lurah serta seluruh masyarakat, dan Alhamdulillah membuahkan hasil," katanya.
Piala Adipura, katanya, merupakan penghargaan atas jerih payah seluruh warga bersama "pasukan kuning", pemerintah kota, dan muspida yang peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Penghargaan Adipura diberikan kepada daerah yang mempunyai pengelolaan kebersihan (sampah) dan ruang terbuka hijau (RTH), pengendalian pencemaran air, dan pengendalian pencemaran udara secara baik.
Sejumlah kriteria dari penilaian tersebut di antaranya nilai nonfisik masuk dalam kategori nilai baik, nilai fisik yang termasuk dalam komponen gerakan Indonesia bersih (sarana transportasi, pendidikan, rumah sakit/puskesmas, perkantoran, perairan terbuka, dan pasar) masuk dalam kategori nilai baik, serta memenuhi standar nilai (fisik dan nonfisik) yang ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup atas usulan Dewan Pertimbangan Adipura (DPA).
Sebelumnya Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya meminta kepada seluruh daerah yang mendapatkan penghargaan Adipura dapat mempertahankannya.
Daerah diharapkan dapat terus bekerja keras untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sehingga penghargaan Adipura dapat menjadi penyemangat untuk terus lebih baik.