"Kedua harimau tutul endemik berasal dari Pulau Jawa sengaja kami hadirkan ke kebun binatang mini Sigandu untuk menambah pengetahuan pada masyarakat. Semula kedua binatang itu menghuni di TSI Cisarua, Bogor," kata Manajer Operasional BDC-TSI Sigandu Kabupaten Batang, Sutejo di Batang, Jumat.
Menurut dia, sebelumnya BDC-TSI Sigandu juga telah mendatangkan beruang madu berasal dari Bengkulu dan Kalimantan.
Sedangkan kedua harimau tutul tersebut, katanya, kini ditempatkan di kandang kaca berdekatan dengan tempat kandang beruang madu sehingga pengunjung bisa melihat langsung pada binatang itu.
Ia mengatakan bahwa selain dua harimau tutul, BDC-TSI juga telah mengoleksi sejumlah binatang lain, seperti Nilgai (antilope) yang biasa hidup di India dan Pakistan, Blue Ngnu dan zebra berasal dari Afrika, Waleubuck (Ethiopia) Liama guanaco yang habitatnya di Pegunungan Andes Peru, Bolivia, serta Argentina.
"Koleksi lainnya, adalah buaya yang belum lama ini ditangkap warga Kabupaten Brebes. Hewan pemangsa daging ini kami tempatkan di sebelah selatan kolam atraksi lomba-lomba," katanya.
Menurut dia, dengan didatangkan satwa di kebun binatang mini Sigandu ini diharapkan dapat menarik kunjungan wisatwan yang ingin mengenal dunia satwa secara menyeluruh.
"Atraksi lumba-lumba kami gelar setiap Senin-Sabtu sebanyak dua kali pentas, yaitu pukul 14.00 WIB--16.00 WIB," katanya.

