Solo (ANTARA) - Tim peneliti Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengembangkan inovasi pembelajaran berbasis teknologi dengan menghadirkan aplikasi ARGeo Code untuk pembelajaran geometri berbasis Augmented Reality.
Ketua tim peneliti Yulia Maftuhah Hidayati di Solo, Jawa Tengah, Rabu mengatakan sebagai bagian dari proses pengembangan, tim melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bersama para guru di SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat.
Selain Dr. Yulia Maftuhah Hidayati, tim peneliti tersebut terdiri atas Dr. Muhammad Noor Kholid, Wahyu Ratnawati, M.Pd., Fernanda Setya Putra, dan Genta Pandu Wicaksana Naufal Ristofandi. Kegiatan berlangsung interaktif dengan para guru mencoba langsung aplikasi, mengeksplorasi fitur, serta memberikan masukan konstruktif untuk penyempurnaan prototipe.
Ia mengatakan ARGeo Code merupakan pengembangan dari aplikasi sebelumnya yaitu ARGeo Math sebuah media pembelajaran berbasis Android dengan fitur Augmented Reality (AR). Versi terbaru ini dirancang lebih komprehensif dengan menambahkan tujuan pembelajaran sesuai Kurikulum Merdeka, di antaranya materi geometri berbasis AR terintegrasi computational thinking dan permainan interaktif (game) untuk memperkuat pemahaman.
Selain itu, juga kuis interaktif, panduan penggunaan, serta profil pengembang aplikasi.
“Aplikasi ini membantu siswa memvisualisasikan konsep geometri abstrak dalam bentuk 3D, mengasah kemampuan berpikir komputasional, sekaligus membuat pembelajaran lebih menyenangkan,” katanya.
Dalam FGD, para guru dilibatkan sebagai mitra uji publik untuk menilai aspek teknis, desain antarmuka, dan kesesuaian konten dengan kebutuhan pembelajaran. Umpan balik ini akan menjadi dasar penyempurnaan sebelum aplikasi diuji lebih luas kepada siswa.
“Melalui kegiatan FGD ini, kami berharap aplikasi ARGeo Code semakin relevan dengan kebutuhan guru dan siswa di lapangan. Masukan dari para pendidik sangat berharga untuk menyempurnakan inovasi ini,” katanya.
Program penelitian yang digelar pada Selasa (2/9) itu mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui skema Program Hilirisasi Riset – Pengujian Model dan Prototipe Tahun 2025. Dengan pendanaan tersebut, tim peneliti UMS menargetkan aplikasi ARGeo Code dapat segera dirilis secara luas dan memberi kontribusi nyata bagi pembelajaran matematika di sekolah dasar.
Usai FGD, penelitian akan berlanjut pada tahap desain final, uji coba publik bersama siswa, serta evaluasi efektivitas aplikasi. Tim berharap, ARGeo Code dapat menjadi sarana inovatif untuk memperkuat pemahaman geometri sekaligus meningkatkan literasi digital dan keterampilan berpikir komputasional generasi muda.

