Jateng bakal tambah kuota mudik gratis Lebaran 2025
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal menambah kuota mudik gratis pada libur Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025, mengingat animo masyarakat dalam mengikuti program tersebut sangat tinggi.
"Antusias warga menjadi peserta mudik dan balik rantau gratis sangat luar biasa sehingga pada pelaksanaan 2025 harus ada upaya untuk menambah kapasitas armada," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno di Semarang, Senin.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Mudik dan Balik Rantau Gratis Jateng 2025 di Gedung C Sekretariat Daerah Jateng di Semarang.
Selain memperkuat armada bus, titik kumpul peserta mudik dan balik rantau gratis juga akan diperluas ke beberapa daerah.
Pada tahun-tahun sebelumnya, titik kumpulnya bertempat di tiga daerah, yakni di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Terminal Mangkang Kota Semarang, dan Terminal Bulupitu Banyumas.
Sumarno mengatakan rute mudik dan balik rantau gratis Jateng yang dilaksanakan selama ini sebagian besar melalui jalur bus umum komersial trayek antarkota antarprovinsi (AKAP), seperti trayek Jakarta-Solo dan Jakarta-Purwokerto.
"Mohon diidentifikasi dan diskenario agar titik kumpul peserta balik rantau tidak terlalu jauh dari tempat tinggal mereka," katanya.
Ia berharap pelaksanaan program mudik dan balik rantau gratis 2025 yang diselenggarakan Pemprov Jateng bersama pemerintah kabupaten/kota, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan pemangku kepentingan lainnya bisa semakin baik.
Karena itu, kata dia, berbagai persiapan untuk perbaikan pelayanan harus dilakukan, terutama terkait pendanaan, proses, fasilitasi dan sebagainya.
Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Provinsi Jateng Sarido Marsudi menyebutkan total peserta mudik gratis 2024 sebanyak 12.838 orang.
Dari jumlah tersebut 11.750 orang menggunakan sebanyak 239 unit bus, kemudian 1.088 orang menggunakan dua rangkaian kereta api.
"Pada Lebaran 2025 nanti, peserta mudik gratis menggunakan kereta api Jateng menjadi 1.130 orang," katanya.
Ia menjelaskan bahwa sasaran peserta mudik gratis 2025 diprioritaskan masyarakat dengan kartu tanda penduduk (KTP) Jateng dan tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).
Mereka merupakan masyarakat berpenghasilan rendah, meliputi asisten rumah tangga, pedagang asongan, buruh pabrik, buruh bangunan, pengemudi bajaj atau ojek daring dan penyandang disabilitas.
Rencananya, publikasi mudik gratis Lebaran Jateng 2025 dilakukan mulai akhir Januari melalui media sosial Badan Penghubung Jateng.
Pendaftaran dimulai pada 26 Februari 2025 secara daring, kemudian penukaran tiket kereta api di Badan Penghubung Jateng pada 20 Maret 2025.
Selanjutnya, daftar ulang dan keberangkatan armada bus dilakukan di Museum Purna Bhakti Pertiwi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada 26 Maret 2025.
Adapun mudik lewat kereta api di Stasiun Pasar Senen Jakarta Pusat pada 27 Maret 2025.
Baca juga: Lapis Kukus Lawang Sewu Semarang buka cabang ke-9 di Sampangan
"Antusias warga menjadi peserta mudik dan balik rantau gratis sangat luar biasa sehingga pada pelaksanaan 2025 harus ada upaya untuk menambah kapasitas armada," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno di Semarang, Senin.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Mudik dan Balik Rantau Gratis Jateng 2025 di Gedung C Sekretariat Daerah Jateng di Semarang.
Selain memperkuat armada bus, titik kumpul peserta mudik dan balik rantau gratis juga akan diperluas ke beberapa daerah.
Pada tahun-tahun sebelumnya, titik kumpulnya bertempat di tiga daerah, yakni di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Terminal Mangkang Kota Semarang, dan Terminal Bulupitu Banyumas.
Sumarno mengatakan rute mudik dan balik rantau gratis Jateng yang dilaksanakan selama ini sebagian besar melalui jalur bus umum komersial trayek antarkota antarprovinsi (AKAP), seperti trayek Jakarta-Solo dan Jakarta-Purwokerto.
"Mohon diidentifikasi dan diskenario agar titik kumpul peserta balik rantau tidak terlalu jauh dari tempat tinggal mereka," katanya.
Ia berharap pelaksanaan program mudik dan balik rantau gratis 2025 yang diselenggarakan Pemprov Jateng bersama pemerintah kabupaten/kota, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan pemangku kepentingan lainnya bisa semakin baik.
Karena itu, kata dia, berbagai persiapan untuk perbaikan pelayanan harus dilakukan, terutama terkait pendanaan, proses, fasilitasi dan sebagainya.
Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Provinsi Jateng Sarido Marsudi menyebutkan total peserta mudik gratis 2024 sebanyak 12.838 orang.
Dari jumlah tersebut 11.750 orang menggunakan sebanyak 239 unit bus, kemudian 1.088 orang menggunakan dua rangkaian kereta api.
"Pada Lebaran 2025 nanti, peserta mudik gratis menggunakan kereta api Jateng menjadi 1.130 orang," katanya.
Ia menjelaskan bahwa sasaran peserta mudik gratis 2025 diprioritaskan masyarakat dengan kartu tanda penduduk (KTP) Jateng dan tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).
Mereka merupakan masyarakat berpenghasilan rendah, meliputi asisten rumah tangga, pedagang asongan, buruh pabrik, buruh bangunan, pengemudi bajaj atau ojek daring dan penyandang disabilitas.
Rencananya, publikasi mudik gratis Lebaran Jateng 2025 dilakukan mulai akhir Januari melalui media sosial Badan Penghubung Jateng.
Pendaftaran dimulai pada 26 Februari 2025 secara daring, kemudian penukaran tiket kereta api di Badan Penghubung Jateng pada 20 Maret 2025.
Selanjutnya, daftar ulang dan keberangkatan armada bus dilakukan di Museum Purna Bhakti Pertiwi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada 26 Maret 2025.
Adapun mudik lewat kereta api di Stasiun Pasar Senen Jakarta Pusat pada 27 Maret 2025.
Baca juga: Lapis Kukus Lawang Sewu Semarang buka cabang ke-9 di Sampangan