Menko Marves kunjungi Museum dan Kampung Seni Borobudur
Magelang (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi kawasan Museum dan Kampung Seni Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang sudah dioperasikan sejak 16 September 2024.
"Penataan ulang Borobudur ini sudah disiapkan selama 32 tahun, tapi baru rampung pada akhir masa pemerintahan Bapak Jokowi," kata Luhut, di Magelang, Kamis.
Ia menyampaikan Tol Semarang-Yogyakarta akan membawa orang kira-kira 20 juta per tahun.
"Kita lihat ada proyeksi dua juta turis akan kemari, ada yang dari teman-teman Buddha dari Thailand, China, Jepang. Mereka bisa tinggal 5-10 hari, ini sangat penting yang akan menikmati nanti adalah masyarakat sekitar," katanya pula.
Dia menyampaikan sebelum kawasan ini diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada minggu satu atau dua Oktober 2024, pihaknya mau mendengar masukan dari masyarakat.
Menurut dia, turis bisa dua juta setahun dan berharap endingnya bisa tiga miliar dolar AS uang yang masuk di sini dan itu angka yang sangat besar, oleh karena itu rakyat harus disiapkan mengenai home stay.
"Nanti yang menjadi kunci harus ada pelatihan dan pendidikan bagi masyarakat. Orang yang tinggal di situ tidak perlu pergi ke hotel, ini menjadi lahan buat rakyat kita sekitar Borobudur," katanya lagi.
Menyinggung penundaan pemasangan Catra di Candi Borobudur, dia menyampaikan supaya tidak berkembang kontroversi memang masih diteliti lebih dalam.
"Jadi kita tidak mau menyalahi aturan yang dibuat UNESCO bahwa Catra di sini itu bentuknya belum tahu bagaimana. Jadi tidak boleh pikiran satu kelompok , pikiran semua pihak," katanya pula.
Baca juga: Pengunjung Candi Borobudur uji coba lapangan parkir baru
"Penataan ulang Borobudur ini sudah disiapkan selama 32 tahun, tapi baru rampung pada akhir masa pemerintahan Bapak Jokowi," kata Luhut, di Magelang, Kamis.
Ia menyampaikan Tol Semarang-Yogyakarta akan membawa orang kira-kira 20 juta per tahun.
"Kita lihat ada proyeksi dua juta turis akan kemari, ada yang dari teman-teman Buddha dari Thailand, China, Jepang. Mereka bisa tinggal 5-10 hari, ini sangat penting yang akan menikmati nanti adalah masyarakat sekitar," katanya pula.
Dia menyampaikan sebelum kawasan ini diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada minggu satu atau dua Oktober 2024, pihaknya mau mendengar masukan dari masyarakat.
Menurut dia, turis bisa dua juta setahun dan berharap endingnya bisa tiga miliar dolar AS uang yang masuk di sini dan itu angka yang sangat besar, oleh karena itu rakyat harus disiapkan mengenai home stay.
"Nanti yang menjadi kunci harus ada pelatihan dan pendidikan bagi masyarakat. Orang yang tinggal di situ tidak perlu pergi ke hotel, ini menjadi lahan buat rakyat kita sekitar Borobudur," katanya lagi.
Menyinggung penundaan pemasangan Catra di Candi Borobudur, dia menyampaikan supaya tidak berkembang kontroversi memang masih diteliti lebih dalam.
"Jadi kita tidak mau menyalahi aturan yang dibuat UNESCO bahwa Catra di sini itu bentuknya belum tahu bagaimana. Jadi tidak boleh pikiran satu kelompok , pikiran semua pihak," katanya pula.
Baca juga: Pengunjung Candi Borobudur uji coba lapangan parkir baru