Dr Supari terpilih jadi Ketua PII Kota Semarang
Semarang (ANTARA) - Rektor Universitas Semarang (USM) Dr Supari ST MT IPM terpilih sebagai Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII ) Cabang Kota Semarang periode 2024--2027 pada Musyawarah Cabang Ke-2 yang digelar di Gedung Menara USM Prof Dr Muladi SH pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Dr Supari menjadi Ketua PII Cabang Kota Semarang yang kedua kalinya, sebelumnya ia juga sebagai ketua pada periode 2021--2024.
Musyawarah yang dihadiri 35 peserta ini dihadiri oleh Pembina PII Pusat Ir Soeharsojo IPU dan Ketua PII Wilayah Provinsi Jawa Tengah Dr T Ir Herry Ludiro W ST MT IPU ASEAN Eng.
Selain pemilihan pengurus, pada musyawarah cabang ini juga dilaporkan berbagai kegiatan PII Cabang Kota Semarang antara lain seminar nasional dan forum group discussion, menghadiri Rapimnas di Bali, menghadiri Rampinas di Balikpapan sekaligus kunjungan di Ibu Kota Negara (IKN), menghadiri kongres luar biasa di Jakarta, dan lain-lain.
Sidang pleno dipimpin oleh Ir H Lilik Eko Prijono dengan sekretaris Dr Ir Basyirun SPd MT IPM ASEAN Eng.
Dalam sambutannya Dr Supari mengatakan bahwa saat ini ada 3.600 lebih anggota PII Kota Semarang dan diharapkan bisa saling berdiskusi, sharing, bersilaturahmi berbagi ilmu untuk meningkatkan ilmu
“Kami ucapkan terima kasih kepada pengurus lama yang telah aktif dalam kepengurusan dan bersama-sama menjadikan PII Cabang Kota Semarang semakin maju dan kami berharap beberapa pengurus lama mohon bersedia menjadi pengurus lagi,” ungkap Dr Supari.
“Kami sudah berupaya berbuat banyak yang kemudian regulasi juga berkembang sudah banyak kemajuan di kepengurusan yang kemarin namun melihat realitas di lapangan masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan harus berusaha untuk diatasi dan itu menjadi tantangan bagi pengurus baru diantaranya adalah bagaimana membuat insinyur-insinyur di Kota Semarang ini yang banyak ini ada sekitar 3.600-an Insinyur untuk makin banyak yang aktif,” tambahnya.
Lebih lanjut Dr Supari berharap para anggota PII makin peduli pada pentingnya PII isehingga semakin banyak event-event untuk bertemu untuk berdiskusi, sharing, bersilaturahmi berbagi ilmu untuk saling meningkatkan ilmu, yang senior yang sudah IPU bisa melatih yang masih IPM atau IPP untuk sharing, diskusi bagaimana program-program yang ada di Kota Semarang sehingga PII akan memberikan kemanfaatan bagi semua anggotanya di Kota Semarang dan bagi seluruh masyarakat di Kota Semarang dan masih banyak yang bisa disumbangkan dari PII oleh karena itu kekompakan dan soliditas ini perlu selalu digaungkan.
Sementara Ketua PII Wilayah Provinsi Jawa Tengah Dr T Ir Herry Ludiro mengucapkan alhamdulillah Muscab berjalan dengan baik dan mengucapkan selamat atas terpilihnya Kembali Dr Supari sebagai Ketua PII Cabang Kota Semarang.
“Alhamdulillah Musyawarah Cabang yang kedua ini bisa sukses berjalan dengan lancar ada dua metode yang bisa dilakukan metode musyawarah dan metode pilihan. Pada musyawarah cabang yang kedua kali ini kami berharap organisasi PII dapat memajukan dan meningkatkan kualitas perannya untuk kota Semarang,” ungkap Dr T Ir Herry Ludiro.
“Pengurus baru harapannya bisa bekerja secara cepat menarik banyak Insinyur menjadi anggota PII, masyarakat bisa tahu bahwa insinyur yang bekerja di bidang apapun itu wajib atau harus memiliki surat tanda registrasi sama seperti dokter tidak boleh praktek kalau nggak punya STR,” tambahnya..***
Dr Supari menjadi Ketua PII Cabang Kota Semarang yang kedua kalinya, sebelumnya ia juga sebagai ketua pada periode 2021--2024.
Musyawarah yang dihadiri 35 peserta ini dihadiri oleh Pembina PII Pusat Ir Soeharsojo IPU dan Ketua PII Wilayah Provinsi Jawa Tengah Dr T Ir Herry Ludiro W ST MT IPU ASEAN Eng.
Selain pemilihan pengurus, pada musyawarah cabang ini juga dilaporkan berbagai kegiatan PII Cabang Kota Semarang antara lain seminar nasional dan forum group discussion, menghadiri Rapimnas di Bali, menghadiri Rampinas di Balikpapan sekaligus kunjungan di Ibu Kota Negara (IKN), menghadiri kongres luar biasa di Jakarta, dan lain-lain.
Sidang pleno dipimpin oleh Ir H Lilik Eko Prijono dengan sekretaris Dr Ir Basyirun SPd MT IPM ASEAN Eng.
Dalam sambutannya Dr Supari mengatakan bahwa saat ini ada 3.600 lebih anggota PII Kota Semarang dan diharapkan bisa saling berdiskusi, sharing, bersilaturahmi berbagi ilmu untuk meningkatkan ilmu
“Kami ucapkan terima kasih kepada pengurus lama yang telah aktif dalam kepengurusan dan bersama-sama menjadikan PII Cabang Kota Semarang semakin maju dan kami berharap beberapa pengurus lama mohon bersedia menjadi pengurus lagi,” ungkap Dr Supari.
“Kami sudah berupaya berbuat banyak yang kemudian regulasi juga berkembang sudah banyak kemajuan di kepengurusan yang kemarin namun melihat realitas di lapangan masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan harus berusaha untuk diatasi dan itu menjadi tantangan bagi pengurus baru diantaranya adalah bagaimana membuat insinyur-insinyur di Kota Semarang ini yang banyak ini ada sekitar 3.600-an Insinyur untuk makin banyak yang aktif,” tambahnya.
Lebih lanjut Dr Supari berharap para anggota PII makin peduli pada pentingnya PII isehingga semakin banyak event-event untuk bertemu untuk berdiskusi, sharing, bersilaturahmi berbagi ilmu untuk saling meningkatkan ilmu, yang senior yang sudah IPU bisa melatih yang masih IPM atau IPP untuk sharing, diskusi bagaimana program-program yang ada di Kota Semarang sehingga PII akan memberikan kemanfaatan bagi semua anggotanya di Kota Semarang dan bagi seluruh masyarakat di Kota Semarang dan masih banyak yang bisa disumbangkan dari PII oleh karena itu kekompakan dan soliditas ini perlu selalu digaungkan.
Sementara Ketua PII Wilayah Provinsi Jawa Tengah Dr T Ir Herry Ludiro mengucapkan alhamdulillah Muscab berjalan dengan baik dan mengucapkan selamat atas terpilihnya Kembali Dr Supari sebagai Ketua PII Cabang Kota Semarang.
“Alhamdulillah Musyawarah Cabang yang kedua ini bisa sukses berjalan dengan lancar ada dua metode yang bisa dilakukan metode musyawarah dan metode pilihan. Pada musyawarah cabang yang kedua kali ini kami berharap organisasi PII dapat memajukan dan meningkatkan kualitas perannya untuk kota Semarang,” ungkap Dr T Ir Herry Ludiro.
“Pengurus baru harapannya bisa bekerja secara cepat menarik banyak Insinyur menjadi anggota PII, masyarakat bisa tahu bahwa insinyur yang bekerja di bidang apapun itu wajib atau harus memiliki surat tanda registrasi sama seperti dokter tidak boleh praktek kalau nggak punya STR,” tambahnya..***