PT Indosat Tbk siap perkuat transformasi menuju AI Native TechCo
Semarang (ANTARA) - PT Indosat Tbk (Indosat atau IOH atau Indosat Ooredoo Hutchison) siap memperkuat transformasi menuju AI Native TechCo untuk memberikan nilai lebih kepada pemegang saham dan menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan.
Hal itu disampaikan Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison pada public expose Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di Kantor Pusat Indosat yang menyetujui pembagian dividen tunai dari laba bersih tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 sebagai dividen final untuk total nilai sebesar Rp2.164.029.415.416 atau setara dengan Rp268,4 per saham kepada para pemegang saham, Selasa (21/5).
Pembagian dividen tahun buku 2023 tersebut adalah setara dengan sekitar 48 persen dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 dan akan dibayarkan paling lambat 30 hari setelah diumumkannya ringkasan risalah Rapat. Sisa laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp2.342.362.811.976 akan dialokasikan oleh perseroan ke laba ditahan.
"Pencapaian kinerja yang solid ini tidak lepas dari hasil kontribusi para karyawan, kolaborasi dengan mitra strategis, pelanggan yang loyal, dan kepercayaan yang diberikan para pemegang saham. Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan yang menemani perjalanan tanpa akhir Indosat, melanjutkan penciptaan nilai dalam perjalanan transformatif menuju AI Native TechCo," kata Vikram.
Hingga kuartal 1 tahun 2024, lanjut Vikram, Indosat mencatat total laba bersih sebesar Rp1,29 triliun yang meningkat 39,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya (Year-on-Year/YoY). EBITDA mengalami peningkatan yang lebih cepat dari pendapatan, dengan pertumbuhan 22,1 persen YoY mencapai Rp6.509 miliar.
Kinerja keuangan tersebut mendorong kenaikan EBITDA Margin Indosat menjadi 47,0 persen dan menghasilkan laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1.295 miliar, meningkat 39,4 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Indosat terus melanjutkan komitmen ekspansi perluasan jaringan BTS 4G serta peningkatan cakupan distribusi produk dan pelayanan melalui Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk ke berbagai pelosok pedesaan, termasuk di wilayah timur Indonesia. Untuk mendukung transformasi menjadi AI Native TechCo, Indosat akan terus berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia berbasis teknologi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas konektivitas. Ini didukung oleh kemitraan strategis Indosat, melalui anak usahanya, dengan NVIDIA sebagai Cloud Partner Provider pertama di Indonesia serta inisiatif pemberdayaan perempuan dan UMKM.
Selain pembagian dividen, Rapat secara keseluruhan memutuskan persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023; persetujuan atas penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023.
Kemudian persetujuan atas penerapan remunerasi Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2024; persetujuan atas penunjukan Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024; dan persetujuan atas perubahan susunan Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan.
“Transformasi ini bukan sekedar langkah Perseroan, tetapi juga tonggak penting dalam memajukan negeri. Kami berkomitmen menjalankan strategi dengan tepat dan mengarahkan inovasi untuk mendukung masa depan Indonesia yang berkelanjutan,” tutup Vikram.
Hal itu disampaikan Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison pada public expose Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di Kantor Pusat Indosat yang menyetujui pembagian dividen tunai dari laba bersih tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 sebagai dividen final untuk total nilai sebesar Rp2.164.029.415.416 atau setara dengan Rp268,4 per saham kepada para pemegang saham, Selasa (21/5).
Pembagian dividen tahun buku 2023 tersebut adalah setara dengan sekitar 48 persen dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 dan akan dibayarkan paling lambat 30 hari setelah diumumkannya ringkasan risalah Rapat. Sisa laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp2.342.362.811.976 akan dialokasikan oleh perseroan ke laba ditahan.
"Pencapaian kinerja yang solid ini tidak lepas dari hasil kontribusi para karyawan, kolaborasi dengan mitra strategis, pelanggan yang loyal, dan kepercayaan yang diberikan para pemegang saham. Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan yang menemani perjalanan tanpa akhir Indosat, melanjutkan penciptaan nilai dalam perjalanan transformatif menuju AI Native TechCo," kata Vikram.
Hingga kuartal 1 tahun 2024, lanjut Vikram, Indosat mencatat total laba bersih sebesar Rp1,29 triliun yang meningkat 39,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya (Year-on-Year/YoY). EBITDA mengalami peningkatan yang lebih cepat dari pendapatan, dengan pertumbuhan 22,1 persen YoY mencapai Rp6.509 miliar.
Kinerja keuangan tersebut mendorong kenaikan EBITDA Margin Indosat menjadi 47,0 persen dan menghasilkan laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1.295 miliar, meningkat 39,4 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Indosat terus melanjutkan komitmen ekspansi perluasan jaringan BTS 4G serta peningkatan cakupan distribusi produk dan pelayanan melalui Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk ke berbagai pelosok pedesaan, termasuk di wilayah timur Indonesia. Untuk mendukung transformasi menjadi AI Native TechCo, Indosat akan terus berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia berbasis teknologi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas konektivitas. Ini didukung oleh kemitraan strategis Indosat, melalui anak usahanya, dengan NVIDIA sebagai Cloud Partner Provider pertama di Indonesia serta inisiatif pemberdayaan perempuan dan UMKM.
Selain pembagian dividen, Rapat secara keseluruhan memutuskan persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023; persetujuan atas penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023.
Kemudian persetujuan atas penerapan remunerasi Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2024; persetujuan atas penunjukan Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024; dan persetujuan atas perubahan susunan Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan.
“Transformasi ini bukan sekedar langkah Perseroan, tetapi juga tonggak penting dalam memajukan negeri. Kami berkomitmen menjalankan strategi dengan tepat dan mengarahkan inovasi untuk mendukung masa depan Indonesia yang berkelanjutan,” tutup Vikram.