Solo (ANTARA) - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri memberikan literasi artificial intelligence /AI atau kecerdasan buatan untuk para pelajar.
Seperti yang belum lama ini dilakukan lewat program Generasi Happy yang diselenggarakan lewat panggung seni dan literasi AI di Bantul, Yogyakarta, Minggu.
Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison Fahd Yudhanegoro melalui keterangan tertulis yang diterima di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan Generasi Happy merupakan wujud konsistensi Tri dalam memberdayakan generasi muda Indonesia agar berkembang secara positif dan kreatif.
Melalui edukasi pemanfaatan teknologi AI, wadah ekspresi seni, serta kompetisi antar sekolah dengan sistem voting nasional, setiap siswa mendapat kesempatan menunjukkan potensi terbaiknya.
Tahun ini, Tri menghadirkan inovasi terbaru Generasi Happy Pensi yang mengajak siswa di seluruh Indonesia meraih kesempatan menyelenggarakan pentas seni impian dengan dukungan penuh dari Tri. SMK Negeri 1 Kasihan berhasil meraih voting tertinggi di wilayah Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, dan menjadi tuan rumah acara puncak Generasi Happy Pensi yang digelar hari ini di Pasar Seni Gabusan, Bantul.
“Kami mengapresiasi semangat luar biasa siswa-siswi SMK Negeri 1 Kasihan yang berhasil meraih suara terbanyak dan menjadi tuan rumah. Semoga Generasi Happy terus menumbuhkan semangat kebersamaan dan kompetisi positif di kalangan pelajar,” katanya.
Untuk menegaskan komitmen pada ekosistem esports, Tri juga menghadirkan panggung bagi talenta muda Bantul dan sekitarnya melalui H3RO Gaming School Competition, pertandingan Mobile Legends sekaligus menjadi panggung bagi para talenta esports muda di Bantul unjuk keterampilannya.
Juara H3RO Gaming School Competition diraih oleh PL Esport dari SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, yang tampil konsisten dan menutup laga penentuan dengan performa terbaik.
Program Generasi Happy Pensi juga berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, antara lain Axioo, Vidio, Mobile Legends, Viu, Blibli, Gojek dan Mizone yang turut berkontribusi menghadirkan pengalaman belajar dan berkarya yang inspiratif bagi generasi muda Indonesia.
Tri juga menggelar kompetisi Generasi Happy AI School Creation, sebuah kompetisi pembuatan konten dengan memanfaatkan AI. Kompetisi ini berlangsung sepanjang periode Generasi Happy, mengajak para pelajar membuat gambar atau video bertema masa depan pendidikan, generasi AI, dan hidup berdampingan dengan AI.
Peserta dengan ide paling kreatif dan relevan dipilih untuk memenangkan hadiah smartphone sebagai apresiasi atas karya terbaik.
Kepala SMK Negeri 1 Kasihan Agus Suranto, S.Pd., M.Sn, mengapresiasi atas dukungan dan kesempatan yang diberikan.
“Berbagai wawasan terkait literasi digital, serta panggung ekspresi yang mendorong siswa kami berkarya dan berkolaborasi. Kolaborasi ini menjadi pengalaman belajar yang berharga dan memotivasi mereka untuk terus berkembang serta meraih kesuksesan,” ujarnya.
Sementara itu, panggung Generasi Happy Pensi makin semarak dengan penampilan para pemenang Generasi Happy Bintang Sekolah, yakni Nrityanata dari SMKN 1 Kasihan yang menampilkan pertunjukan tari. Penampilan ini menjadi wujud nyata dari misi Generasi Happy, yaitu memberi ruang berekspresi yang positif, menginspirasi generasi muda, dan menghadirkan pengalaman panggung profesional bagi talenta muda.
Selain itu, panggung Generasi Happy Pensi di Bantul menghadirkan Adrian Khalif sebagai bintang utama, serta musisi lokal Bantul Kala Kita Music dan Desas Desus.
Selain panggung musik, Tri juga menghadirkan sesi Academy dengan tema Jadi Lebih Hebat dengan AI bersama igLEON, content creator favorit generasi muda, serta Maharani Divaningtyas Puteri Indonesia Inovasi dan Teknologi 2025.
Lewat sesi ini, para pelajar mendapatkan pengenalan praktis tentang AI dan cara menggunakannya untuk meningkatkan kreativitas serta kesiapan mereka memasuki dunia digital di era AI.

