Siswa terdampak banjir Demak peroleh bantuan
Demak (ANTARA) - Sebanyak 200 siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mendapatkan bantuan uang saku dan peralatan sekolah dari Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar.
"Bantuan yang diberikan berupa tas, alat tulis, serta uang saku senilai Rp50.000 per anak, sehingga total bantuan yang diberikan mencapai Rp30 juta," kata Ketua Ketua Badan Amil Zakat (BAZNAS) Kabupaten Demak Bambang Susetyarto di sela-sela penyerahan bantuan di Kantor Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Kamis.
Sementara dari BAZNAS Kabupaten Demak, kata dia, juga memberikan bantuan serupa berupa tas dan peralatan sekolah untuk pelajar tingkat SD, SMP, MIN, dan MTs.
Jumlah siswa yang mendapatkan bantuan, kata dia, mencapai 2.650 siswa. Sedangkan untuk pelajar TK dan PAUD, maka diberikan buku mewarnai dan alat tulis menggambar untuk 1.210 anak.
Ketua BKM Desa Beruk yang juga Ketua BAZNAS Kabupaten Karanganyar Khafindi mengungkapkan bantuan yang diberikan merupakan hasil pengumpulan bantuan dari warga Desa Beruk melalui masjid yang ada di desa setempat.
Awalnya, kata dia, bantuan yang hendak diberikan tas dan peralatan sekolah. Kemudian terkumpul donasi lagi untuk diberikan kepada siswa terdampak banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak sebagai uang saku.
"Kami juga tengah mengusulkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Demak melalui BAZNAS Kabupaten Karanganyar. Mudah-mudahan bisa direalisasikan dalam waktu dekat," ujarnya.
Bantuan yang diberikan ini, kata dia, sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas untuk anak bangsa, terutama sesama Muslim. Bantuan yang diberikan mudah-mudahan bermanfaat dan bisa meringankan beban masyarakat.
Bupati Demak Eisti'anah menyampaikan terima kasih kepada BKM Desa Beruk, Kabupaten Karanganyar.
"Bahkan, bantuan juga tengah diupayakan dari BAZNAS kabupaten setempat. Kami sangat berterima kasih," ujarnya.
Ia mengakui warganya memang dilanda banjir hingga dua kali, terutama warga di Kecamatan Karanganyar menyusul jebolnya tanggul Sungai Wulan hingga dua kali.
Sebelum warga Kecamatan Karanganyar terdampak banjir, daerah lain di Kabupaten Demak sudah terlebih dahulu dilanda bencana serupa menyusul debit air dari daerah atas yang cukup besar sehingga mengakibatkan sejumlah tanggul sungai jebol karena kelebihan beban.
"Bantuan yang diberikan berupa tas, alat tulis, serta uang saku senilai Rp50.000 per anak, sehingga total bantuan yang diberikan mencapai Rp30 juta," kata Ketua Ketua Badan Amil Zakat (BAZNAS) Kabupaten Demak Bambang Susetyarto di sela-sela penyerahan bantuan di Kantor Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Kamis.
Sementara dari BAZNAS Kabupaten Demak, kata dia, juga memberikan bantuan serupa berupa tas dan peralatan sekolah untuk pelajar tingkat SD, SMP, MIN, dan MTs.
Jumlah siswa yang mendapatkan bantuan, kata dia, mencapai 2.650 siswa. Sedangkan untuk pelajar TK dan PAUD, maka diberikan buku mewarnai dan alat tulis menggambar untuk 1.210 anak.
Ketua BKM Desa Beruk yang juga Ketua BAZNAS Kabupaten Karanganyar Khafindi mengungkapkan bantuan yang diberikan merupakan hasil pengumpulan bantuan dari warga Desa Beruk melalui masjid yang ada di desa setempat.
Awalnya, kata dia, bantuan yang hendak diberikan tas dan peralatan sekolah. Kemudian terkumpul donasi lagi untuk diberikan kepada siswa terdampak banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak sebagai uang saku.
"Kami juga tengah mengusulkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Demak melalui BAZNAS Kabupaten Karanganyar. Mudah-mudahan bisa direalisasikan dalam waktu dekat," ujarnya.
Bantuan yang diberikan ini, kata dia, sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas untuk anak bangsa, terutama sesama Muslim. Bantuan yang diberikan mudah-mudahan bermanfaat dan bisa meringankan beban masyarakat.
Bupati Demak Eisti'anah menyampaikan terima kasih kepada BKM Desa Beruk, Kabupaten Karanganyar.
"Bahkan, bantuan juga tengah diupayakan dari BAZNAS kabupaten setempat. Kami sangat berterima kasih," ujarnya.
Ia mengakui warganya memang dilanda banjir hingga dua kali, terutama warga di Kecamatan Karanganyar menyusul jebolnya tanggul Sungai Wulan hingga dua kali.
Sebelum warga Kecamatan Karanganyar terdampak banjir, daerah lain di Kabupaten Demak sudah terlebih dahulu dilanda bencana serupa menyusul debit air dari daerah atas yang cukup besar sehingga mengakibatkan sejumlah tanggul sungai jebol karena kelebihan beban.