Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Jateng, melaksanakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) kedua serentak ke-84 pos dalam rangka mengantisipasi polio anak usia 0 - 7 tahun 11 bulan 29 hari, di 22 kecamatan wilayah ini, Jawa Tengah, Senin.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Boyolali Teguh Tri Nugroho mengatakan kegiatan Sub PIN polio kedua dilaksanakan Senin (19/2) ini, hingga tanggal 26 Februari mendatang, kemudian ditambah lima hari ke depan kegiatan penyisiran ke daerah-daerah antisipasi polio.
Teguh Tri Nugroho menjelaskan untuk kegiatan vaksinasi polio kedua pada hari pertama, Senin ini, ditargetkan dengan 20.682 anak di 84 pos vaksinasi yang tersebar di 22 kecamatan di Boyolali.
"Untuk Sub PIN polio kedua di Boyolali ditargetkan vaksinasi untuk 106.642 anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari," katanya.
Kendati demikian, Dinkes Boyolali mengimbau masyarakat untuk segera melaksanakan vaksinasi polio kepada anaknya guna mencegah dan mengantisipasi penyebaran polio pasca-kejadian luar biasa ditemukan di Kabupaten Klaten (Jateng) dan Bangkalan, Madura beberapa waktu lalu.
Kepala Dinkes Boyolali Puji Astuti mengatakan kasus polio di Boyolali, Alhamdulillah, hingga saat ini, belum terdeteksi. Jadi penyakit polio di Boyolali hingga sekarang belum ditemukan kasusnya.
Kendati demikian, Dinkes Boyolali terus melakukan antisipasi dengan Sub PIN baik pertama dan kedua. Sub PIN pertama telah digelar di Boyolali pada tanggal 15 hingga 21 Januari 2024, kemudian ditambah lima hari untuk kegiatan penyisiran sasaran anak yang belum vaksinasi dengan target awal 106.124 anak.
Dinkes melakukan imunisasi polio di 22 kecamatan di Boyolali tahap pertama mencapai 118.034 anak (110,68 persen) atau melebihi jumlah yang ditargetkan sebanyak 106.124 anak.
Dinkes Boyolali masih mempunyai waktu tambahan untuk melaksanakan imunisasi polio kepada anak di daerah-daerah yang belum, dengan cara jemput bola. Sehingga, semua anak usia 0 hingga tujuh tahun 11 bulan 29 hari di Boyolali aman dari penyakit polio.
Dia mengatakan kegiatan imunisasi polio di Boyolali tahap pertama mencapai 118.034 anak, terdiri atas anak usia 0-59 bulan mencapai 71.328 anak, usia 1-7 tahun mencapai 30.753 anak dan usia 7 tahun lebih sebanyak 15.953 anak. Jumlah itu sudah melebihi target.
"Alhamdulillah, kegiatan imunisasi polio ini respons masyarakat sangat bagus untuk mengikuti PIN. Masyarakat tidak ada penolakan dan stok vaksin polio juga masih aman," katanya.
Dinkes Boyolali berharap pada Sub PIN Polio yang kedua ini, dapat berjalan lancar hingga tanggal 26 Februari mendatang. Pihaknya juga akan menambah waktu lima hari ke depan untuk kegiatan penyisiran ke daerah-daerah anak yang belum vaksinasi polio. Boyolali hingga saat ini, masih bebas polio.*
Baca juga: Pemkab Purbalingga gelar Sub-PIN Polio putaran kedua
Berita Terkait
890 penderita HIV/AIDS ditemukan Dinkes Temanggung
Rabu, 11 Desember 2024 15:06 Wib
Menkes sebut TBC gampang diobati
Minggu, 8 Desember 2024 18:16 Wib
Dinkes Blora rutin survei migrasi penduduk antisipasi malaria
Selasa, 26 November 2024 16:29 Wib
Dinkes Boyolali: Kasus DBD pada November mulai menurun
Senin, 25 November 2024 8:53 Wib
Dinkes Blora gencar tes HIV kelompok rentan cegah penyebaran
Minggu, 24 November 2024 5:43 Wib
Dinkes Blora catat temuan tuberculosis mencapai 1.218 kasus
Jumat, 22 November 2024 14:43 Wib
Rutan-Dinkes Pekalongan skrining penyakit paru para pegawai dan WBP
Jumat, 22 November 2024 13:06 Wib
Dinkes Kudus ajak masyarakat galakkan PSN untuk cegah DBD
Jumat, 15 November 2024 16:27 Wib