Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada 2023 mencapai 4,98 persen.
Kepala BPS Jawa Tengah Dadang Hardiwan di Semarang, Senin, mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 melambat dibanding 2022 yang mencapai 5,31 persen.
Adapun nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku 2023 tercatat mencapai Rp1.696.795,42 miliar.
"PDRB per kapita 2023 mencapai Rp45,2 juta," katanya.
Menurut dia, jika dilihat dari struktur lapangan usahanya, industri pengolahan masih memberikan kontribusi terbesar yang mencapai 34,03 persen terhadap PDRB.
Adapun dari sisi pengeluaran PDRB, lanjut dia, konsumsi rumah tangga masih memberikan kontribusi terbesar yang mencapai 60,9 persen.
Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada 2023 menjadi penyumbang terbesar perekonomian di Pulau Jawa sebesar 14,49 persen.
Jawa Tengah sendiri masih berada di bawah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.