BPJS Ketenagakerjaan kembali gelar lomba jurnalistik berhadiah puluhan juta
Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan akan berusia 46 pada 5 Desember 2023 dan dalam memeriahkan HUT tersebut kembali digelar lomba karya tulis jurnalistik dengan total hadiah mencapai Rp83,5 juta dan tema yang diangkat dalam lomba tahun ini adalah Inklusivitas Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun menjelaskan melalui lomba tersebut diharapkan akan menjadi ruang bagi para jurnalis untuk turut serta mengedukasi masyarakat terkait risiko-risiko yang dihadapi para pekerja serta pentingnya mereka memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kami dalam memberikan edukasi kepada para setiap segmen pekerja sangat membutuhkan bantuan dari para jurnalis. Jurnalis juga merupakan stakeholder yang ingin kami rangkul untuk membantu mengkomunikasikan beragam program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Lomba ini juga sebagai bentuk apresiasi kami dan upaya mempererat hubungan dengan mereka," kata Oni.
Oni menambahkan selain tema utama Inklusivitas Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, terdapat subtema yang terdiri dari: Kerja Keras Bebas Cemas; Aksesibilitas Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan; dan Jaring Pengaman Ekonomi
“Kami berharap para teman-teman jurnalis dapat leluasa menulis dari beberapa aspek, bisa dari profesi pekerja informal yg sangat beragam, realitas dunia ketenagakerjaan sekarang yaitu shifting pekerja formal ke informal akibat tantangan yang ada, krisis ekonomi global, kemajuan teknologi hingga pada aksesibilitas program jaminan sosial, kita ingin lomba tahun ini semenarik mungkin agar edukasi yang diberikan juga semakin optimal,” tambahnya.
Seperti tahun sebelumnya, kategori lomba terbagi menjadi tiga yaitu kategori yaitu hard news artikel (media online), hard news Artikel (media cetak), dan future artikel (media online). Setiap kategori akan dipilih tiga karya terbaik.
Periode perlombaan akan dimulai 12 Oktober hingga 27 November 2023 dan artikel yang dapat diikutsertakan yaitu artikel yang telah tayang dari 1 Juni – 27 November 2023.
"Kabar baiknya adalah setiap jurnalis dapat mengirimkan lima karya, namun tetap hanya satu yang berhak untuk menjadi pemenang. Adapun tautan pendaftaran sebagai berikut: https://microsite.tempo.co/lomba-jurnalistik-bpjs/," katanya.
Oni mengakhiri keterangannya dengan meminta seluruh peserta untuk tetap berhati-hati atas segala jenis penipuan dan seluruh informasi terkait lomba dapat diakses melalui akun sosial media resmi BPJS Ketenagakerjaan.
“Saya mengajak seluruh rekan-rekan jurnalis untuk bersama-sama memeriahkan lomba ini serta memanfaatkan peluang untuk mendapatkan hadiah yang tersedia. Perdalam tulisan yang nantinya juga akan membantu BPJS Ketenagakerjaan dalam mengedukasi masyarakat luas. Saya titip pesan, tetap berhati-hati dengan segala jenis penipuan yang mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan, lomba ini benar-benar untuk teman-teman jurnalistik dan tidak dipungut biaya sama sekali," kata Oni.
Noviana Kartika Setyaningtyas, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit dalam kesempatan terpisah mengatakan lomba jurnalistik tersebut diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi seluruh pihak.
"Kegiatan ini diharapkan bisa diikuti banyak peserta dari para jurnalis baik cetak maupun online," kata Noviana.
Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun menjelaskan melalui lomba tersebut diharapkan akan menjadi ruang bagi para jurnalis untuk turut serta mengedukasi masyarakat terkait risiko-risiko yang dihadapi para pekerja serta pentingnya mereka memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kami dalam memberikan edukasi kepada para setiap segmen pekerja sangat membutuhkan bantuan dari para jurnalis. Jurnalis juga merupakan stakeholder yang ingin kami rangkul untuk membantu mengkomunikasikan beragam program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Lomba ini juga sebagai bentuk apresiasi kami dan upaya mempererat hubungan dengan mereka," kata Oni.
Oni menambahkan selain tema utama Inklusivitas Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, terdapat subtema yang terdiri dari: Kerja Keras Bebas Cemas; Aksesibilitas Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan; dan Jaring Pengaman Ekonomi
“Kami berharap para teman-teman jurnalis dapat leluasa menulis dari beberapa aspek, bisa dari profesi pekerja informal yg sangat beragam, realitas dunia ketenagakerjaan sekarang yaitu shifting pekerja formal ke informal akibat tantangan yang ada, krisis ekonomi global, kemajuan teknologi hingga pada aksesibilitas program jaminan sosial, kita ingin lomba tahun ini semenarik mungkin agar edukasi yang diberikan juga semakin optimal,” tambahnya.
Seperti tahun sebelumnya, kategori lomba terbagi menjadi tiga yaitu kategori yaitu hard news artikel (media online), hard news Artikel (media cetak), dan future artikel (media online). Setiap kategori akan dipilih tiga karya terbaik.
Periode perlombaan akan dimulai 12 Oktober hingga 27 November 2023 dan artikel yang dapat diikutsertakan yaitu artikel yang telah tayang dari 1 Juni – 27 November 2023.
"Kabar baiknya adalah setiap jurnalis dapat mengirimkan lima karya, namun tetap hanya satu yang berhak untuk menjadi pemenang. Adapun tautan pendaftaran sebagai berikut: https://microsite.tempo.co/lomba-jurnalistik-bpjs/," katanya.
Oni mengakhiri keterangannya dengan meminta seluruh peserta untuk tetap berhati-hati atas segala jenis penipuan dan seluruh informasi terkait lomba dapat diakses melalui akun sosial media resmi BPJS Ketenagakerjaan.
“Saya mengajak seluruh rekan-rekan jurnalis untuk bersama-sama memeriahkan lomba ini serta memanfaatkan peluang untuk mendapatkan hadiah yang tersedia. Perdalam tulisan yang nantinya juga akan membantu BPJS Ketenagakerjaan dalam mengedukasi masyarakat luas. Saya titip pesan, tetap berhati-hati dengan segala jenis penipuan yang mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan, lomba ini benar-benar untuk teman-teman jurnalistik dan tidak dipungut biaya sama sekali," kata Oni.
Noviana Kartika Setyaningtyas, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit dalam kesempatan terpisah mengatakan lomba jurnalistik tersebut diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi seluruh pihak.
"Kegiatan ini diharapkan bisa diikuti banyak peserta dari para jurnalis baik cetak maupun online," kata Noviana.