"DevFest 2024" buka pintu inovasi teknologi di Jateng
Semarang (ANTARA) - Google Developer Festival (DevFest), acara tahunan yang diselenggarakan oleh komunitas Google Developer Group (GDG) untuk merayakan inovasi teknologi Google di Semarang membuka pintu teknologi di Jawa Tengah.
Manager GDG Semarang Deny Salvana Ervan, di Semarang, Selasa, mengatakan GDG Indonesia memiliki jaringan chapter di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, dan kota-kota lainnya.
Pada 2024, GDG Semarang kembali lagi menjadi tuan rumah DevFest yang diselenggarakan di Auditorium Ir. Widjatmoko Universitas Semarang (USM) Semarang, 30 November lalu.
"Even ini dirancang untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang mendalam sekaligus membangun jejaring profesional yang kuat di ekosistem teknologi Semarang dan sekitarnya. DevFest 2024 ini dengan antusiasme luar biasa dari 370 peserta," katanya.
Menurut dia, pemilihan Semarang sebagai lokasi acara bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran ide dan kolaborasi antarregional, mewujudkan visi inklusivitas dalam pembelajaran dan pengembangan teknologi Google.
Melalui DevFest 2024, kata dia, GDG Semarang menawarkan kesempatan berharga bagi peserta untuk belajar dari para ahli, membangun jaringan profesional, dan mengikuti tren teknologi terkini.
"Acara ini menggunakan format konferensi interaktif yang ditujukan untuk berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pengembang tingkat pemula, menengah hingga profesional," katanya.
Para pembicara membagikan wawasan tentang Cloud, Android, ML/AI, dan teknologi Web, dengan adanya kesempatan sesi tanya jawab dan aktivitas praktis (Up-Skilling) dalam ruang diskusi khusus yang memungkinkan peserta mempraktikkan langsung ilmu yang didapat.
Ia menjelaskan bahwa DevFest menyediakan tiga sesi utama dalam acaranya, yakni sesi panel di panggung utama untuk diskusi mendalam, sesi konferensi teknologi yang mencakup studi kasus industri dengan tanya jawab, dan sesi Up-Skilling untuk praktik langsung di bawah bimbingan instruktur ahli.
Semua sesi berfokus pada topik Cloud, Android, AI/ML, dan teknologi Web, dirancang untuk memastikan peserta mendapatkan pemahaman komprehensif dan keterampilan praktis.
DevFest 2024 Semarang memiliki empat tujuan utama, yakni memberikan pemahaman mendalam tentang teknologi Google, memfasilitasi koneksi dan kolaborasi antar pengembang, meningkatkan keterampilan praktis peserta, dan membantu mereka menuju karir profesional.
Deny menambahkan bahwa kegiatan tersebut terbuka untuk tiga kelompok utama, yakni pengembang profesional yang ingin meningkatkan keterampilan dan jaringan mereka, penggemar teknologi Google, serta mahasiswa baik dari Semarang maupun luar kota Semarang yang tertarik mengeksplorasi teknologi Google.
"Melalui DevFest 2024, GDG Semarang berkomitmen untuk membangun ekosistem teknologi yang kuat di Jateng. Kami mengundang semua pihak untuk bergabung dalam perayaan teknologi ini dan menjadi bagian dari transformasi digital di Indonesia," katanya.
Manager GDG Semarang Deny Salvana Ervan, di Semarang, Selasa, mengatakan GDG Indonesia memiliki jaringan chapter di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, dan kota-kota lainnya.
Pada 2024, GDG Semarang kembali lagi menjadi tuan rumah DevFest yang diselenggarakan di Auditorium Ir. Widjatmoko Universitas Semarang (USM) Semarang, 30 November lalu.
"Even ini dirancang untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang mendalam sekaligus membangun jejaring profesional yang kuat di ekosistem teknologi Semarang dan sekitarnya. DevFest 2024 ini dengan antusiasme luar biasa dari 370 peserta," katanya.
Menurut dia, pemilihan Semarang sebagai lokasi acara bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran ide dan kolaborasi antarregional, mewujudkan visi inklusivitas dalam pembelajaran dan pengembangan teknologi Google.
Melalui DevFest 2024, kata dia, GDG Semarang menawarkan kesempatan berharga bagi peserta untuk belajar dari para ahli, membangun jaringan profesional, dan mengikuti tren teknologi terkini.
"Acara ini menggunakan format konferensi interaktif yang ditujukan untuk berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pengembang tingkat pemula, menengah hingga profesional," katanya.
Para pembicara membagikan wawasan tentang Cloud, Android, ML/AI, dan teknologi Web, dengan adanya kesempatan sesi tanya jawab dan aktivitas praktis (Up-Skilling) dalam ruang diskusi khusus yang memungkinkan peserta mempraktikkan langsung ilmu yang didapat.
Ia menjelaskan bahwa DevFest menyediakan tiga sesi utama dalam acaranya, yakni sesi panel di panggung utama untuk diskusi mendalam, sesi konferensi teknologi yang mencakup studi kasus industri dengan tanya jawab, dan sesi Up-Skilling untuk praktik langsung di bawah bimbingan instruktur ahli.
Semua sesi berfokus pada topik Cloud, Android, AI/ML, dan teknologi Web, dirancang untuk memastikan peserta mendapatkan pemahaman komprehensif dan keterampilan praktis.
DevFest 2024 Semarang memiliki empat tujuan utama, yakni memberikan pemahaman mendalam tentang teknologi Google, memfasilitasi koneksi dan kolaborasi antar pengembang, meningkatkan keterampilan praktis peserta, dan membantu mereka menuju karir profesional.
Deny menambahkan bahwa kegiatan tersebut terbuka untuk tiga kelompok utama, yakni pengembang profesional yang ingin meningkatkan keterampilan dan jaringan mereka, penggemar teknologi Google, serta mahasiswa baik dari Semarang maupun luar kota Semarang yang tertarik mengeksplorasi teknologi Google.
"Melalui DevFest 2024, GDG Semarang berkomitmen untuk membangun ekosistem teknologi yang kuat di Jateng. Kami mengundang semua pihak untuk bergabung dalam perayaan teknologi ini dan menjadi bagian dari transformasi digital di Indonesia," katanya.