Tiga guru Kota Semarang raih penghargaan inovatif nasional
Semarang (ANTARA) - Tiga guru dan tenaga kependidikan (GTK) di Kota Semarang Jawa Tengah berhasil meraih penghargaan inovatif dalam Jambore GTK Hebat 2024, yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto di Semarang Senin, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang diraih guru dan tenaga kependidikan tersebut.
Ketiganya adalah Devy Widyaningrum (SDN Pakintelan 02 Gunungpati) sebagai Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) Inovatif Terfavorit, Latifah Rodiallah (SMPN 21 Semarang) sebagai Tenaga Laboratorium Sekolah (TLS) Inovatif Terfavorit, dan Idhamawati Admaja (Kelompok Bermain Nasima Kota Semarang) sebagai Pendidik PAUD Inovatif Terfavorit.
"Tahun 2023 lalu, Kota Semarang hanya mampu melahirkan satu juara. Namun, tahun 2024 ini, Alhamdulillah, tiga penghargaan berhasil diraih. Karena kami persiapkan betul untuk kegiatan ini," katanya.
Ia menjelaskan bahwa Kota Semarang mengirimkan lima perwakilan yang lolos seleksi provinsi ke tingkat nasional, dan tiga di antaranya berhasil mendapatkan gelar terbaik.
"Tentu, harapan kami di tahun mendatang bisa semakin banyak lagi guru maupun tenaga kependidikan yang bisa mendapatkan penghargaan. Karena itu bisa jadi penyemangat buat GTK yang lain untuk membuat inovasi-inovasi," katanya.
Menurut dia, inovasi yang dihasilkan oleh para pemenang akan dijadikan role model dan direplikasi ke seluruh satuan pendidikan yang lain, salah satunya aplikasi penggunaan laboratorium karya Latifah Rodiallah dari SMPN 21 dan aplikasi administrasi sekolah dari Devy Widyaningrum.
"Inovasi ini akan kami replikasikan ke seluruh satuan pendidikan di Kota Semarang. Jadi, kalau sekolah-sekolah mau membuat aplikasi yang sama ya nggak perlu. Pakai itu saja sehingga lebih efisien waktu dan biayanya," katanya.
Sementara inovasi dari Idhamawati Admaja di bidang pendidikan anak usia dini akan dijadikan referensi bagi PAUD lain di Kota Semarang.
"Saya buat jadi referensi untuk guru-guru PAUD yang lain. Berarti kan metodenya bagus bisa diterapkan di PAUD-PAUD yang lain yang ada di Kota Semarang," katanya.
Kegiatan Jambore GTK Hebat Tingkat Nasional merupakan bagian dari rangkaian Bulan Guru Nasional yang diikuti oleh 1.252 guru dan tenaga Kependidikan dari seluruh Indonesia.
Baca juga: Pelajar SD dan guru di Kudus pentaskan wayang kulit
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto di Semarang Senin, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang diraih guru dan tenaga kependidikan tersebut.
Ketiganya adalah Devy Widyaningrum (SDN Pakintelan 02 Gunungpati) sebagai Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) Inovatif Terfavorit, Latifah Rodiallah (SMPN 21 Semarang) sebagai Tenaga Laboratorium Sekolah (TLS) Inovatif Terfavorit, dan Idhamawati Admaja (Kelompok Bermain Nasima Kota Semarang) sebagai Pendidik PAUD Inovatif Terfavorit.
"Tahun 2023 lalu, Kota Semarang hanya mampu melahirkan satu juara. Namun, tahun 2024 ini, Alhamdulillah, tiga penghargaan berhasil diraih. Karena kami persiapkan betul untuk kegiatan ini," katanya.
Ia menjelaskan bahwa Kota Semarang mengirimkan lima perwakilan yang lolos seleksi provinsi ke tingkat nasional, dan tiga di antaranya berhasil mendapatkan gelar terbaik.
"Tentu, harapan kami di tahun mendatang bisa semakin banyak lagi guru maupun tenaga kependidikan yang bisa mendapatkan penghargaan. Karena itu bisa jadi penyemangat buat GTK yang lain untuk membuat inovasi-inovasi," katanya.
Menurut dia, inovasi yang dihasilkan oleh para pemenang akan dijadikan role model dan direplikasi ke seluruh satuan pendidikan yang lain, salah satunya aplikasi penggunaan laboratorium karya Latifah Rodiallah dari SMPN 21 dan aplikasi administrasi sekolah dari Devy Widyaningrum.
"Inovasi ini akan kami replikasikan ke seluruh satuan pendidikan di Kota Semarang. Jadi, kalau sekolah-sekolah mau membuat aplikasi yang sama ya nggak perlu. Pakai itu saja sehingga lebih efisien waktu dan biayanya," katanya.
Sementara inovasi dari Idhamawati Admaja di bidang pendidikan anak usia dini akan dijadikan referensi bagi PAUD lain di Kota Semarang.
"Saya buat jadi referensi untuk guru-guru PAUD yang lain. Berarti kan metodenya bagus bisa diterapkan di PAUD-PAUD yang lain yang ada di Kota Semarang," katanya.
Kegiatan Jambore GTK Hebat Tingkat Nasional merupakan bagian dari rangkaian Bulan Guru Nasional yang diikuti oleh 1.252 guru dan tenaga Kependidikan dari seluruh Indonesia.
Baca juga: Pelajar SD dan guru di Kudus pentaskan wayang kulit