Solo (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq meminta guru besar terus mengembangkan inovasi sehingga bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Pemerintah mengharapkan para guru besar yang sudah dilantik ini terus mengembangkan aspek inovasinya," katanya saat menghadiri pengukuhan tujuh guru besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Dengan demikian, dikatakannya, inovasi guru besar dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
"Jadi bukan hanya berputar untuk lingkungan kampusnya tetapi juga merembes ke kehidupan masyarakat yang lebih luas," katanya.
Ia mengatakan dari sekitar 200 guru besar dari perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah, 22 persen di antaranya dari UMS.
"Pengukuhan tujuh guru besar ini menunjukkan kampus ini betul-betul produktif dalam melahirkan cendekiawan dan ilmuwan. Artinya UMS telah menjadi mercusuar pendidikan di Indonesia tidak hanya di Jawa Tengah," katanya.
Ia mengatakan kehadiran dan penambahan guru besar ini harapannya akan menjadikan UMS lebih berkontribusi secara signifikan lagi bagi aspek pengembangan ilmu pengetahuan dan juga teknologi di Indonesia.
"Masyarakat dan bangsa menunggu inovasi-inovasi selanjutnya dari bapak ibu guru besar, termasuk guru besar yang dikukuhkan hari ini," katanya.
Rektor UMS Sofyan Anif mengatakan tujuh guru besar tersebut secara langsung menambah jumlah guru besar yang ada di UMS, yaitu total sebanyak 56 guru besar, dengan total yang guru besar aktif sebanyak 46 guru besar.
"Makin bertambahnya guru besar UMS, merupakan salah satu bukti bahwa aspek produktivitas dosen-dosen UMS sudah sangat baik," katanya.
Tujuh Guru Besar UMS yang dikukuhkan berasal dari berbagai bidang keilmuan, Kuswaji Dwi Priyono sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Geografi, Ahmad Muhibbin sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan, Tri Widodo Besar Riyadi sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Pembentukan Logam dan Material Maju, Ambarwati sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Mikrobiologi.
Selanjutnya, Widyastuti Nurjayanti dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendekatan dan Konsep Arsitektur Islam, Erindyah R Wikantyasning menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Farmasetika dan Teknologi Farmasi, dan Agus Dwi Anggono dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Nanofluida.
Baca juga: Ibu rumah tangga di Solo terima arahan soal pencegahan stunting