Solo (ANTARA) - Empat pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah menggelar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Direktur Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) UNS Prof Ary Setyawan di Solo Jawa Tengah Senin mengatakan, tiga kabupaten yang menggelar seleksi PPPK di UNS di antaranya Kabupaten Semarang, Kabupaten Pati, Kabupaten Wonogiri, dan satu pemprov yaitu Pemprov Jawa Tengah.
Sebagai rinciannya ada sebanyak 984 peserta yang mengikuti seleksi PPPK untuk Kabupaten Semarang, 3.108 peserta untuk Kabupaten Pati, dan 2.358 peserta untuk Kabupaten Wonogiri.
"Serta Pemprov Jawa Tengah diikuti 8.640 seleksi PPPK, dan 330 peserta Seleksi Kemampuan Bidang -SKB- Calon Pegawai Negeri Sipil -CPNS-. Dengan demikian, total peserta yang mengikuti tes di UNS ada 15.420 orang," katanya.
Ia menjelaskan, untuk seleksi PPPK dilakukan 2-17 Desember, sedangkan SKB CPNS dilakukan pada 18 Desember 2024.
"Penunjukan UNS sebagai lokasi seleksi PPPK ini menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap kualitas fasilitas dan sumber daya yang dimiliki oleh kampus ini," katanya.
Pihaknya berharap seleksi tersebut dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang terbaik.
"Dengan berbagai fasilitas yang kami miliki, kami siap mendukung kelancaran proses seleksi ini. Kami berharap melalui seleksi PPPK ini, para peserta yang lolos dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah dan peningkatan kualitas pelayanan publik," katanya.
Kepala Kantor Regional I BKN Yogyakarta Paulus Dwi Laksono Haryono mengapresiasi upaya UNS yang telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk seleksi tersebut.
"Harapannya melalui seleksi ini mampu menjaring putra-putri terbaik yang bisa bergabung menjadi Aparatur Sipil Negara -ASN- baik itu PPPK maupun CPNS," katanya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Semarang Wenny Maya Kartika berharap seleksi PPPK dan SKB CPNS di UNS dapat berjalan dengan lancar, transparan, dan objektif.
"Dengan demikian akan tercipta ASN yang berintegritas, kompeten, dan mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik," katanya.