Magelang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengharapkan Borobudur Maraton 2024 yang diikuti pelari dari berbagai penjuru tanah air dan luar negeri dapat meningkatkan kunjungan pariwisata ke Candi Borobudur khususnya dan Jateng pada umumnya.
"Selain sebagai ajang silahturahmi para atlet, kegiatan yang digelar setahun sekali ini juga untuk mendongkrak pariwisata dan perekonomian daerah" kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana di Magelang, Jawa Tengah, Minggu.
Menurut dia, ajang ini bukan hanya menjadi kompetisi olahraga, tetapi juga ikon wisata olahraga yang mendorong interaksi antara budaya, alam, serta para pelari dari mancanegara.
Ia menyampaikan keberhasilan acara ini memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dengan meningkatnya permintaan akomodasi dan fasilitas yang dinikmati peserta, serta meningkatkan perekonomian lokal.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Bank Jateng, Yayasan Borobudur Maraton, dan Harian Kompas kembali berkolaborasi untuk menyelenggarakan Bank Jateng Borobudur Marathon2024.
Gelaran sukses meraih jumlah partisipan lebih banyak dengan total 10.500 peserta, dengan pelari nasional dan internasional dari 28 negara, membuat perlombaan ini salah satu yang paling bergengsi.
Tahun ini, Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 mengangkat tema “Run On, Mark It!” yang menekankan bahwa kompetisi lari bukan hanya kegiatan olahraga, tetapi juga sebuah perjalanan untuk menemukan dan mengenali jati diri. Dengan semangat ini, peserta diajak untuk menjadikan setiap lintasan sebagai simbol dari perjuangan menuju prestasi baru.
Salah satu sponsor Borobudur Maraton, Etawalin merek susu kambing, menjadi bagian dari acara yang mempromosikan gaya hidup sehat dan aktif, Borobudur Marathon 2024.
Komisaris Utama PT Etos Kreatif Indonesia Mukit Hendrayatno menyampaikan dukungan Etawalin terhadap ajang lari internasional ini sejalan dengan visi dan misinya untuk mendorong kebugaran masyarakat melalui nutrisi berkualitas.
Menurut dia, Borobudur Maraton memiliki daya tarik yang terus meningkat di tengah kesadaran masyarakat akan pentingnya aktivitas fisik dan pencegahan penyakit.
Ia menuturkan Borobudur Maraton kini menyandang World Athletics Labels, karena selalu menghadirkan penyelenggaraan berkualitas dengan rute steril dan pemandangan megah Candi Borobudur.