Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dalam rangkaian bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) terus menggencarkan gerakan imunisasi yang menyasar para pelajar tingkat sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto di Pekalongan, Rabu, mengatakan bulan imunisasi anak sekolah merupakan salah satu program pelaksanaan pemberian imunisasi lanjutan untuk anak usia sekolah dasar.
"Kegiatan BIAS ini sudah rutin dilaksanakan setiap tahun, dimana cakupannya seharusnya 100 persen dari sasaran imunisasi tersebut baik imunisasi vaksin difteri tetanus, tetanus toksoid, dan rubella atau campak," katanya.
Adapun jenis imunisasi yang diberikan pada siswa sekolah dasar ini, kata dia, bertujuan mencegah penyakit campak, rubella, difteri, dan tetanus neonatorum, kanker serviks yang menjadi masalah kesehatan di Indonesia.
Ia minta pada pihak sekolah harus mengikuti dan menyukseskan program bulan imunisasi anak sekolah dengan menghadirkan siswa kelas 1 hingga 6 sekolah dasar untuk diberi imunisasi.
"Kegiatan BIAS ini sebagai langkah mencegah serta mempertahankan kekebalan dalam tubuh pengendalian penyakit Campak dalam jangka panjang melalui imunisasi Campak dan Human papilloma Virus (HPV) atau secara umumnya penyakit menular seksual," katanya.
Supervisi program Bulan Imunisasi Anak Sekolah Kota Pekalongan Indayah Dewi Tunggal mengatakan program BIAS sudah rutin dilaksanakan secara serentak setiap bulan September.
"Kegiatan BIAS ini sudah kami mulai sejak awal-akhir September 2023 dengan menyasar sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah. Kami berharap orang tua melalui guru agar mengikuti imunisasi ini," katanya.
Baca juga: 11.236 siswa SD di Temanggung sasaran imunisasi MR dan HPV