Semarang (ANTARA) - Optimisme konsumen terhadap perekonomian Jawa Tengah terus meningkat, yang ditopang oleh indeks kondisi ekonomi saat Ini (IKE) dan indeks ekspektasi konsumen (IEK).
Kondisi tersebut, menurut Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, terindikasi dari hasil survei konsumen periode Mei 2023.
Survei tersebut menunjukkan indeks keyakinan konsumen (IKK) sebesar 134,22, lebih tinggi dari level pada April 2023 sebesar 132,05.
Indikasi optimisme konsumen terhadap perekonomian Jawa Tengah yang terus menguat itu juga sejalan dengan hasil survei konsumen secara nasional, demikian keterangan tertulis yang diterima dari Perwakilan BI Jateng di Semarang, Rabu.
Pada bulan laporan hasil survei, IKEI dan IEK menunjukkan peningkatan dan tetap berada pada level optimistis. Kuatnya IKE didukung oleh persepsi masyarakat yang meningkat pada indikator penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama.
Persepsi responden untuk kondisi 6 bulan ke depan (IEK) yang juga membaik, dipengaruhi oleh peningkatan komponen ekspektasi penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha.
Disebutkan pula, secara spasial, keyakinan konsumen yang meningkat terindikasi pada seluruh kota lokasi survei. Empat kota lokasi survei di Jawa Tengah, yaitu Semarang, Solo, Purwokerto, dan Tegal dengan mencatatkan level IKK pada zona optimistis yang masing-masing sebesar 138,00; 129,33; 130,83; dan 123,83.
IKE pada Mei 2023 sebesar 122,11 dan menunjukkan optimisme yang meningkat. Kuatnya IKE didukung oleh persepsi masyarakat yang semakin membaik pada indikator penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama.
Optimisme diprakirakan tetap tinggi
Optimisme konsumen ke depan diprakirakan tetap tinggi sebagaimana level IEK yang meningkat. IEK pada Mei 2023 tercatat sebesar 146,32 yang didukung oleh ekspektasi penghasilan konsumen, ekspektasi ketersediaan lapangan kerja, dan ekspektasi kegiatan usaha yang masih tinggi.
Level IEK yang berada pada level optimistis diindikasikan pada seluruh kota pelaksanaan survei di Jawa Tengah.
Keuangan konsumen
Kondisi keuangan konsumen mendukung optimisme terhadap perekonomian Jawa Tengah. Beberapa indikator, seperti rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi (average propensity to consume ratio), rata-rata rasio pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio), dan pangsa pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) mengindikasikan tingkat konsumsi masyarakat yang tetap terjaga. Rasio average propensity to consume dan debt to income ratio masing-masing tercatat sebesar 65,10 persen dan 14,83 persen meningkat dibanding bulan April 2023.
Sementara, pangsa pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) pada Mei 2023 diprakirakan tetap stabil sebesar 20,07 persen. ***