Semarang (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut pada 2026 di kisaran 4,9-5,7 persen, dengan inflasi yang tetap terjaga.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Perwakilan BI Jateng Nita Rachmenia, di Semarang, Jumat malam, menyampaikan bahwa perekonomian Jateng tetap tumbuh solid di tengah ketidakpastian global.
Hal tersebut disampaikannya saat kegiatan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 di Semarang, yakni "high level event" tahunan untuk menyampaikan pandangan BI mengenai kondisi perekonomian, tantangan yang dihadapi, serta arah kebijakan ke depan.
Pada triwulan III 2025, ekonomi Jateng tumbuh 5,37 persen (yoy), meningkat dari 5,28 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya, dan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional sebesar 5,04 persen (yoy).
Menurut dia, capaian tersebut mencerminkan fundamental ekonomi Jateng yang kuat didukung oleh sinergi erat antara Pemerintah Provinsi Jateng, BI, dunia usaha, dan masyarakat dalam menjaga momentum pertumbuhan.
Melalui platform KERIS Jateng, kolaborasi penguatan investasi diproyeksikan terus berlanjut untuk mendorong transformasi sektor industri pengolahan, tekstil, alas kaki, furnitur, makanan dan minuman, pariwisata, hingga energi terbarukan.
Ia mengatakan bahwa sinergi erat antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), BI, dan pemerintah daerah juga menjaga inflasi Jateng tetap berada dalam rentang sasaran 2,5 plus minus 1 persen.

Di sisi lain, Nita mengatakan Jateng terus memperkuat ekosistem ekonomi digital dan sistem pembayaran, yang kini didukung lebih dari 8,09 juta pengguna QRIS serta hampir 1 miliar transaksi nontunai hingga Oktober 2025.
Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jateng Agus Prasutio yang mewakili Wakil Gubernur Jateng, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara Pemprov Jateng, BI, dunia usaha, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas perekonomian daerah.
Hingga September 2025, kata dia, tercatat pertumbuhan ekonomi Jateng sebesar 5,37 persen, dengan realisasi investasi sebesar Rp66,13 triliun mencerminkan fundamental ekonomi yang kuat.
Penguatan UMKM, percepatan digitalisasi, dan pengendalian inflasi pangan secara "end-to-end" yang dilakukan melalui kolaborasi seluruh pemangku kepentingan ekonomi Jateng bertujuan untuk mendorong perekonomian agar berdaya tahan tinggi, tumbuh lebih inklusif dan hijau.
Pada kesempatan itu, para peserta juga mengikuti siaran PTBI nasional yang dihadiri Gubernur BI dan Presiden Republik Indonesia, beserta para menteri Kabinet Merah Putih.
Dalam PTBI 2025, Provinsi Jateng meraih penghargaan sebagai TPID Provinsi Berkinerja Terbaik 2025 untuk kawasan Jawa-Bali.
Penghargaan diterima langsung oleh Gubernur Jateng Ahmad Luthfi pada PTBI 2025 dan Rakornas Pengendalian Inflasi yang berlangsung di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, di waktu yang sama.
Menurut Luthfi, Penghargaan tersebut tak lepas dari kolaborasi, sinergi, dan inovasi dari seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk BI Jateng dan pemerintah kabupaten/kota.

Kemudian, PTBI 2025 di Jateng dirangkaikan dengan pemberian apresiasi sebagai bentuk penghargaan kepada para mitra strategis yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kebijakan BI di daerah.
Turut hadir, antara lain anggota Komisi C DPRD Jateng, Wali Kota Salatiga, Bupati Semarang, Wakil Wali Kota Solo, Kepala OJK Regional 3 Jateng dan DIY, Plt. Kepala BPS Jateng, serta Kepala Perwakilan BI Solo, Tegal, dan Purwokerto.
Berikut adalah penerima penghargaan dari BI Jateng:
1. Koperasi Semedo Manise Sejahtera, Banyumas sebagai UMKM dengan Kinerja Terbaik 2025.
2. Ponpes Fadhlul Fadhlan sebagai Pesantren Pendukung Ekonomi Sirkular Terbaik 2025.
3. Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang sebagai Mitra Pendukung Literasi Terbaik 2025.
4. BCA KCU Slamet Riyadi sebagai Bank Terbaik dalam Pelaporan Klarifikasi Uang Yang Diragukan Keasliannya 2025.
5. Bank Mandiri KC AR Hakim Tegal sebagai Bank Terbaik dalam Pelaksanaan Penyetoran dan Penarikan di Bank Indonesia 2025.
6. Bank OCBC NISP Purwokerto sebagai Bank Terbaik dalam Pelaporan BISILK 2025.
7. MGMP IPS Kota Semarang sebagai Komunitas Terbaik dalam Sinergi Edukasi CBP Rupiah 2025.
8. Berkah Artha Kencana sebagai KUPVA BB Terbaik Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025.
9. PT Sinergi Transaksi Teknologi Indonesia sebagai PJP LR Terbaik Provinsi Jawa Tengah 2025.
10. Pemerintah Kabupaten Karanganyar sebagai Implementasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) Terbaik 2025.
11. Bank Mandiri Kantor Wilayah Jawa Tengah & DIY sebagai Mitra Strategis Pendukung Akselerasi Ekosistem Digital Jawa Tengah Terbaik 2025.
12. Pemerintah Kota Salatiga sebagai Realisasi Transaksi Pendapatan Daerah QRIS Terbaik 2025.
13. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah sebagai Mitra Strategis Pendukung Asesmen Ekonomi Terbaik 2025.
14. KEK Industropolis Batang sebagai Mitra Strategis Pendukung Pengembangan Ekonomi Sisi Permintaan Terbaik 2025.
15. PT Goldensnack Mas Sejahtera sebagai Mitra Strategis Pendukung Pengembangan Ekonomi Sisi Lapangan Usaha Terbaik 2025.

