Sedekah laut diyakini dongkrak pertumbuhan ekonomi
Pati (ANTARA) - Kegiatan sedekah laut di Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diyakini bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, kata Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro.
"Tentunya dengan sedekah laut bisa menarik wisatawan, sehingga perlu dipromosikan lebih gencar agar semakin dan dikemas lebih baik lagi," ujarnya saat menghadiri acara sedekah laut di Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Minggu.
Ia berharap semua pihak ikut mempromosikan dan menunjukkan kepada dunia luar bahwa di Pati memiliki tradisi tahunan, yakni sedekah laut yang digelar setiap bulan Syawal.
Dengan semakin dikenal masyarakat potensi wisata yang ada, tentunya menjadi peluang untuk mempromosikan berbagai produk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Terlebih lagi, kata dia, antusiasme masyarakat untuk menyaksikan tradisi tahunan tersebut semakin besar, menyusul dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) setelah beberapa tahun terjadi pandemi COVID-19.
"Acara sedekah laut ini, tentunya tidak hanya untuk menghidupkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Pati saja, namun juga untuk masyarakat di Jateng," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga berharap generasi muda untuk ikut ambil bagian dalam upaya melestarikan budaya yang sudah dilakukan nenek moyang karena tradisi tersebut juga untuk mengingatkan kehidupan berdampingan dan kebutuhan akan kekayaan laut yang ada di Kabupaten Pati.
Acara sedekah laut di Desa Bajomulyo ditandai dengan larungan kepala kerbau dan kambing sebagai bentuk rasa syukur terhadap hasil tangkapan nelayan.
Sedekah laut dimulai dengan kirab dua miniatur kapal yang berisi kepala kerbau dan kambing yang dimulai dari Balai Desa Bajomulyo menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Unit 2 Juwana.
Usai prosesi acara hingga doa bersama, kemudian kedua miniatur kapal yang berisi kepala kerbau dan kambing dilarung ke laut.
"Tentunya dengan sedekah laut bisa menarik wisatawan, sehingga perlu dipromosikan lebih gencar agar semakin dan dikemas lebih baik lagi," ujarnya saat menghadiri acara sedekah laut di Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Minggu.
Ia berharap semua pihak ikut mempromosikan dan menunjukkan kepada dunia luar bahwa di Pati memiliki tradisi tahunan, yakni sedekah laut yang digelar setiap bulan Syawal.
Dengan semakin dikenal masyarakat potensi wisata yang ada, tentunya menjadi peluang untuk mempromosikan berbagai produk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Terlebih lagi, kata dia, antusiasme masyarakat untuk menyaksikan tradisi tahunan tersebut semakin besar, menyusul dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) setelah beberapa tahun terjadi pandemi COVID-19.
"Acara sedekah laut ini, tentunya tidak hanya untuk menghidupkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Pati saja, namun juga untuk masyarakat di Jateng," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga berharap generasi muda untuk ikut ambil bagian dalam upaya melestarikan budaya yang sudah dilakukan nenek moyang karena tradisi tersebut juga untuk mengingatkan kehidupan berdampingan dan kebutuhan akan kekayaan laut yang ada di Kabupaten Pati.
Acara sedekah laut di Desa Bajomulyo ditandai dengan larungan kepala kerbau dan kambing sebagai bentuk rasa syukur terhadap hasil tangkapan nelayan.
Sedekah laut dimulai dengan kirab dua miniatur kapal yang berisi kepala kerbau dan kambing yang dimulai dari Balai Desa Bajomulyo menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Unit 2 Juwana.
Usai prosesi acara hingga doa bersama, kemudian kedua miniatur kapal yang berisi kepala kerbau dan kambing dilarung ke laut.