Ikhtiar mencegah abrasi di Pantai Rembang melalui tanam mangrove
Rencananya akan diuji coba di sepanjang 1,5 kilometer pantai dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat.
Produk tetrapod yang dihasilkan PLN ada dua jenis, yaitu berat 100 kg dan satu ton. Produk tersebut juga dipastikan aman dan tidak akan mencemari lingkungan, karena kualitasnya sudah sesuai dengan standar nasional.
Tetrapod faba dari PLTU Tanjung Jati B telah lolos pengujian di Laboratorium Bahan Konstruksi dari Universitas Sultan Agung (Unissula) dan produk faba dari PLTU Rembang telah lolos uji laboratorium dari Universitas Diponegoro (Undip).
Komposisi bahan tetrapod yang dibuat juga paten dan sesuai dengan standar mutu nasional. Sehingga perusahaan pelat merah tersebut juga akan terus mendorong pemanfaatan faba lebih luas untuk menjadi katalis perekonomian masyarakat pesisir Pantura, khususnya di sekitar PLTU.
Dengan keberhasilan menahan gelombang pencegah abrasi dengan tetrapod buatan PLN, akhirnya Pemerintah Provinsi Jateng juga tertarik mengadopsi penggunaan tetrapod di pesisir Pantai Bonang, Rembang untuk dimanfaatkan di sepanjang garis Pantau Utara (Pantura Jateng) sebagai upaya mengurangi abrasi dan banjir rob.
Pemprov Jateng juga sangat berharap tetrapod tersebut bisa membantu menangani banjir secara signifikan dan bermanfaat luas bagi masyarakat.
Dengan adanya dukungan berbagai pihak, diharapkan abrasi dan banjir rob tidak lagi terjadi di pesisir Pantai Rembang, dan tak ada lagi terdengar kabar kerusakan bangunan maupun infrastruktur publik yang mengakibatkan kerugian.
Andai saja dukungan banyak pihak, mulai dari penanaman bibit mangrove hingga bantuan beton cor penghalang gelombang hadir lebih awal, tentu tidak ada peristiwa abrasi yang mengakibatkan kerusakan bangunan tempat tinggal maupun fasilitas publik lainnya hingga berdampak pada jalannya sektor usaha masyarakat.
Bantuan dari berbagai pihak, mulai dari penyediaan bibit tanaman mangrove hingga beton cor pemecah gelombang tentu diharapkan bisa menyelamatkan pesisir Pantai Utara Rembang dari ancaman abrasi dan rob. Sebab, di daerah lain abrasi dan rob bisa mengakibatkan perkampungan penduduk hilang dari peta wilayah.
Baca juga: Ganjar kunjungi korban abrasi di Sayung Demak