39 CPNS Kemenkumham jalani Latsar gelombang III
Semarang (ANTARA) - Sebanyak 39 peserta yang berasal dari Kanwil Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta peserta Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil gelombang III angkatan LVI Tahun Anggaran 2022 pada Kamis (1/9) mendapatkan penguatan materi dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah A. Yuspahruddin.
Ucapan selamat menjadi kalimat pembuka Kakanwil kepada peserta latsar karena tinggal selangkah lagi mereka akan resmi menjadi Pegawai Negeri Sipil. Untuk itu Kakanwil yang menyampaikan materi Muatan Teknis Subsanti Lembaga (MTSL) berpesan supaya mengikuti latsar dengan sebaik-baiknya.
"Saya tentu harus mengucapkan selamat karena hari ini memulai latsar, kalau selesai latsar akan resmi menjadi pegawai negeri. Saya berharap diikuti dengan baik sehingga tidak ada yang tidak lulus, karena ini harus lulus. Ikuti dengan sebaik-baiknya,” kata Yuspahruddin.
Mantan Kadiv Pemasyarakatan Jawa Tengah itu juga menitipkan pesan kepada peserta latsar untuk mengimplernaentasikan nilai-nilai pada 12 kode etik dan kode perilaku ASN, khususnya poin pertama yang berbunyi bekerja dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi.
"Saya titip satu, di dalam kode etik dan perilaku ASN di nomor satu, Pegang benar-benar itu,” pesannya.
Baca juga: Kemenkumham Jateng bangun sistem pencegahan dan pemberantasan pungli
Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Jateng lantik sembian PPNS dan dua PAW MPD
Memasuki materi, Yuspahruddin menjelaskan bahwa Kementerian Hukum dan HAM dalam menjalankan tugas dan fungsi menggunakan sistem organisasi integrated type.
Ia kemudian memaparkan tugas dan fungsi dari 11 (sebelas) unit utama Kemenkumham satu per satu dengan detil.
"Kemenkumham pusatnya di Jakarta, tetapi di daerah ada Kantor Wilayah yang melaksanakan tugas 11 unit utama Kemenkumham. Anda wajib tahu pekerjaan-pekerjaan 11 unit Kemenkumham, Kantor Wilayah, dan juga Unit Pelaksana Teknis. Kita harus memahaminya," katanya.
Sebelum mengakhiri materinya, Kakanwil kembali mewanti-wanti dan memberikan semangat kepada peserta supaya baik-baik dalam menempuh latsar ini.
"Sukses semuanya ya, jangan sampai ada yang tidak lulus, harus baik-baik supaya bisa lulus jadi pegawai negeri,"tutupnya mengakhiri materi.
Ucapan selamat menjadi kalimat pembuka Kakanwil kepada peserta latsar karena tinggal selangkah lagi mereka akan resmi menjadi Pegawai Negeri Sipil. Untuk itu Kakanwil yang menyampaikan materi Muatan Teknis Subsanti Lembaga (MTSL) berpesan supaya mengikuti latsar dengan sebaik-baiknya.
"Saya tentu harus mengucapkan selamat karena hari ini memulai latsar, kalau selesai latsar akan resmi menjadi pegawai negeri. Saya berharap diikuti dengan baik sehingga tidak ada yang tidak lulus, karena ini harus lulus. Ikuti dengan sebaik-baiknya,” kata Yuspahruddin.
Mantan Kadiv Pemasyarakatan Jawa Tengah itu juga menitipkan pesan kepada peserta latsar untuk mengimplernaentasikan nilai-nilai pada 12 kode etik dan kode perilaku ASN, khususnya poin pertama yang berbunyi bekerja dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi.
"Saya titip satu, di dalam kode etik dan perilaku ASN di nomor satu, Pegang benar-benar itu,” pesannya.
Baca juga: Kemenkumham Jateng bangun sistem pencegahan dan pemberantasan pungli
Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Jateng lantik sembian PPNS dan dua PAW MPD
Memasuki materi, Yuspahruddin menjelaskan bahwa Kementerian Hukum dan HAM dalam menjalankan tugas dan fungsi menggunakan sistem organisasi integrated type.
Ia kemudian memaparkan tugas dan fungsi dari 11 (sebelas) unit utama Kemenkumham satu per satu dengan detil.
"Kemenkumham pusatnya di Jakarta, tetapi di daerah ada Kantor Wilayah yang melaksanakan tugas 11 unit utama Kemenkumham. Anda wajib tahu pekerjaan-pekerjaan 11 unit Kemenkumham, Kantor Wilayah, dan juga Unit Pelaksana Teknis. Kita harus memahaminya," katanya.
Sebelum mengakhiri materinya, Kakanwil kembali mewanti-wanti dan memberikan semangat kepada peserta supaya baik-baik dalam menempuh latsar ini.
"Sukses semuanya ya, jangan sampai ada yang tidak lulus, harus baik-baik supaya bisa lulus jadi pegawai negeri,"tutupnya mengakhiri materi.