Tingkatkan perfoma trafo, PLN UIT JBT implementasikan inovasi Corbuser
alat ini membuat binatang yang berpotensi mengganggu tidak dapat memanjat ke area sekunder trafo
Semarang (ANTARA) - Tim PLN UIT JBT melalui Gardu Induk Krapyak & BSB menciptakan dan mulai mengimplementasikan alat inovasi Corbuser atau Cover for Zero Fault in Bushing, Connection Cable, and Busbar Secondary Transformer 150/ 20 kV yang merupakan alat pelindung trafo.
Alat tersebut untuk dipasang pada trafo jenis tertentu guna memberikan perlindungan maksimal pada sisi sekunder trafo terhadap gangguan binatang dan benda asing yang berpotensi menurunkan performa trafo.
Alat tersebut diciptakan oleh Tim Inovasi PLN UIT JBT yang beranggotakan Dhedhi Natalia (32), Dhimas Bagus P (25), dan Ditya Pratomo (25).
Corbuser telah diimplementasikan pada Trafo 2 Gardu Induk 150 kV Bumi Semarang Baru (BSB) pada 21 November 2021 sampai sekarang dan terbukti tidak terjadi gangguan yang diakibatkan oleh binatang atau benda asing seperti sampah yang terbawa angin.
"Alat ini membuat binatang yang berpotensi mengganggu tidak dapat memanjat ke area sekunder trafo. Sebelumnya binatang ataupun benda-benda asing dapat mengenai sisi sekunder trafo yang kemudian mengakibatkan terjadinya hubung singkat dan berpengaruh pada performa keandalan trafo," jelas Ketua Tim Inovasi Corbuser Dhedhi Natalia.
Baca juga: Promo Nyalakan Kemerdekaan, PLN beri diskon tambah daya hanya Rp170.845
Baca juga: PLN raih Penghargaan INDI 4.0 Kemenperin 2022
Atas keberhasilan tersebut, lanjut Dhedhi, Tim Inovasi PLN UIT JBT Corbuser kembali mengimplementasikannya pada dua transformator lain yang sejenis, yakni Trafo 2 Gardu Induk 150 kV Weleri pada 21 Juli 2022 serta Trafo 1 Gardu Induk Bumi Semarang Baru (BSB) pada 26 Juli 2022.
"Total Corbuser yang telah diimplementasikan pada tiga trafo di wilayah kerja PLN Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk Semarang," katanya.
Dhedhi menambahkan Corbuser juga memiliki beberapa keunggulan lain yakni dari sisi biaya, yakni bahan baku serta proses pembuatan cenderung lebih mudah didapat dan dilakukan.
“Proses fabrikasi dan pemasangan alat tersebut dapat dilakukan secara mandiri dengan biaya produksi yang relatif murah serta bahan yang mudah didapat. Selain itu, alat ini juga memiliki keunggulan yang tidak dimiliki inovasi-inovasi sebelumnya yakni implementasinya tidak menghambat proses inspeksi Level 1 (inspeksi visual), Level 2 (thermovisi) dan Level 3 (saat pemeliharaan 2 tahunan)," jelas Dhedhi.
Inovasi untuk meminimalisir gangguan akibat binatang pada trafo melalui Corbuser, tambah Dhedhi, telah diikutsertakan pada ajang Seleksi Penghargaan Karya Inovasi ke XXV PLN Tahun 2022, yang diselenggarakan di Mataram pada 24-25 Agustus 2022.
Inovasi Corbuser berhasil lolos dan mendapatkan Golden Ticket Bidang Transmisi untuk melaju pada tahap seleksi Nasional, pada 18-20 Oktober 2022.
Baca juga: PLN UID Jateng & DIY raih Marketing Champion Awardsdari MarkPlus
Alat tersebut untuk dipasang pada trafo jenis tertentu guna memberikan perlindungan maksimal pada sisi sekunder trafo terhadap gangguan binatang dan benda asing yang berpotensi menurunkan performa trafo.
Alat tersebut diciptakan oleh Tim Inovasi PLN UIT JBT yang beranggotakan Dhedhi Natalia (32), Dhimas Bagus P (25), dan Ditya Pratomo (25).
Corbuser telah diimplementasikan pada Trafo 2 Gardu Induk 150 kV Bumi Semarang Baru (BSB) pada 21 November 2021 sampai sekarang dan terbukti tidak terjadi gangguan yang diakibatkan oleh binatang atau benda asing seperti sampah yang terbawa angin.
"Alat ini membuat binatang yang berpotensi mengganggu tidak dapat memanjat ke area sekunder trafo. Sebelumnya binatang ataupun benda-benda asing dapat mengenai sisi sekunder trafo yang kemudian mengakibatkan terjadinya hubung singkat dan berpengaruh pada performa keandalan trafo," jelas Ketua Tim Inovasi Corbuser Dhedhi Natalia.
Baca juga: Promo Nyalakan Kemerdekaan, PLN beri diskon tambah daya hanya Rp170.845
Baca juga: PLN raih Penghargaan INDI 4.0 Kemenperin 2022
Atas keberhasilan tersebut, lanjut Dhedhi, Tim Inovasi PLN UIT JBT Corbuser kembali mengimplementasikannya pada dua transformator lain yang sejenis, yakni Trafo 2 Gardu Induk 150 kV Weleri pada 21 Juli 2022 serta Trafo 1 Gardu Induk Bumi Semarang Baru (BSB) pada 26 Juli 2022.
"Total Corbuser yang telah diimplementasikan pada tiga trafo di wilayah kerja PLN Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk Semarang," katanya.
Dhedhi menambahkan Corbuser juga memiliki beberapa keunggulan lain yakni dari sisi biaya, yakni bahan baku serta proses pembuatan cenderung lebih mudah didapat dan dilakukan.
“Proses fabrikasi dan pemasangan alat tersebut dapat dilakukan secara mandiri dengan biaya produksi yang relatif murah serta bahan yang mudah didapat. Selain itu, alat ini juga memiliki keunggulan yang tidak dimiliki inovasi-inovasi sebelumnya yakni implementasinya tidak menghambat proses inspeksi Level 1 (inspeksi visual), Level 2 (thermovisi) dan Level 3 (saat pemeliharaan 2 tahunan)," jelas Dhedhi.
Inovasi untuk meminimalisir gangguan akibat binatang pada trafo melalui Corbuser, tambah Dhedhi, telah diikutsertakan pada ajang Seleksi Penghargaan Karya Inovasi ke XXV PLN Tahun 2022, yang diselenggarakan di Mataram pada 24-25 Agustus 2022.
Inovasi Corbuser berhasil lolos dan mendapatkan Golden Ticket Bidang Transmisi untuk melaju pada tahap seleksi Nasional, pada 18-20 Oktober 2022.
Baca juga: PLN UID Jateng & DIY raih Marketing Champion Awardsdari MarkPlus