Purwokerto (ANTARA) - Epidemiolog lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo mengingatkan perlunya edukasi sedini mungkin terkait cacar monyet guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat.
"Meskipun hingga saat ini belum ada kasus cacar monyet di Indonesia namun edukasi sedini mungkin perlu sekali. Mengingat saat ini sudah banyak negara yang melaporkan penyakit cacar monyet tersebut," kata Yudhi Wibowo di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed itu menambahkan, sosialisasi dan edukasi mengenai cacar monyet dapat digencarkan sebagaimana yang pernah dilakukan pada penyakit hepatitis akut.
Baca juga: KSAD: Tidak benar ada anggota TNI AD terkena cacar monyet
"Terkait dengan sosialisasi dan edukasi penyakit ini menurut saya pemerintah sudah belajar banyak dari pandemi COVID-19 sehingga akan berjalan dengan sangat baik. Termasuk juga antisipasi beredarnya hoaks atau berita bohong, ini perlu diperhatikan," katanya.
Dengan adanya berbagai program yang dipersiapkan sejak dini, kata dia, diharapkan dapat mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.
"Terlebih lagi saat ini pemerintah terus meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan cacar monyet atau 'monkeypox' yang dibawa oleh para pelaku perjalanan domestik maupun mancanegara di dalam negeri," katanya.
Baca juga: Tenang, "monkeypox" tidak ada di Indonesia
Selain itu, kata dia, pemerintah juga harus memperkuat surveilans kewaspadaan dini dan respons cepat serta koordinasi yang terpadu dan seterusnya.
"Pada intinya meskipun belum ada kasus cacar monyet di Tanah Air namun langkah antisipasi yang menyeluruh tetap perlu diintensifkan," katanya.
Sementara itu, virolog dari Unsoed Dr. Daniel Joko Wahyono MBiomed mengatakan virus cacar monyet merupakan penyakit yang mirip dengan virus cacar manusia atau "smallpox".
Baca juga: Cacar monyet ditandai kulit melepuh berisi cairan bening
"Penyakit virus cacar monyet ini termasuk penyakit virus yang baru atau 'emerging virus disease' yang mempunyai kemampuan menular atau menginfeksi pada inang baru yaitu dari inang asal monyet ke manusia," katanya.
Biasanya, kata dia, penularan penyakit virus cacar monyet ini karena adanya interaksi dengan monyet yang sakit.
"Sementara penularan antarmanusia bisa terjadi jika melakukan kontak erat dengan penderita cacar monyet melalui cairan dari saluran pernafasan, terkena luka cacar penderita maupun menyentuh benda yang terkontaminasi virusnya," katanya.
Baca juga: Awas ada cacar api, rentan muncul di masa pandemi
Berita Terkait
Dinkes Boyolali sosialisasi waspada penyebaran penyakit cacar monyet
Selasa, 10 September 2024 14:12 Wib
Warga Batang diduga terinfeksi cacar monyet, ini kondisinya
Senin, 9 September 2024 21:15 Wib
Dinkes Semarang imbau waspadai penyebaran cacar monyet
Rabu, 25 Oktober 2023 10:17 Wib
Inggris temukan varian baru cacar monyet
Minggu, 4 September 2022 15:31 Wib
Masyarakat Solo diminta waspadai cacar monyet
Rabu, 24 Agustus 2022 21:48 Wib
Cegah cacar monyet, Pemkot Pekalongan lacak warga dari luar negeri
Selasa, 23 Agustus 2022 21:56 Wib
Kasus pertama cacar monyet pada anak terjadi di Jerman
Rabu, 10 Agustus 2022 12:03 Wib
Warga Jateng suspek cacar monyet, Ganjar umumkan hasil pemeriksaan
Kamis, 4 Agustus 2022 21:22 Wib