Semarang (ANTARA) - Perempuan drummer muda asal Kota Semarang, Bunga Bangsa, meluncurkan karya terbarunya yang berjudul "Prahara Rusaking Jagad" (Peristiwa Rusaknya Bumi).
Karya berbahasa Jawa yang diluncurkannya di Semarang, Kamis, tersebut merupakan single kedua setelah karya pertama berjudul Panggrantesing Jagad (Kesedihan Bumi) yang diluncurkannya 2020 lalu.
Menurut Bunga, karya terbarunya tersebut dirilis secara digital dalam format video melalui laman Youtube "Bunga Bangsa Official".
Selain itu, karya berbentuk audio juga akan diluncurkan dan disusul di seluruh platform digital seperti Spotify, Joox, serta Apple Music.
Sebagai anak bangsa, Bunga Bangsa memiliki misi untuk melestarikan budaya, bahasa dan musik tradisional di Indonesia.
Ia juga masih menggunakan bahasa Jawa sebagai Lirik dalam single terbarunya, selain itu beberapa alat musik tradisional Indonesia seperti gamelan, seruling, kecapi dan kendang.
"Semoga karya ini bisa memperkaya khasanah musik di Indonesia dan dapat menjadi pesan untuk seluruh pendengarnya bahwa Bumi yang kita tinggali bisa membahayakan hidup kita dan keturunan kita kelak," katanya.
Ia menambahkan jika perilaku dan sikap manusia terhadap Bumi dilakukan secara brutal dan tanpa tanggung jawab akan membahayakan manusia dan keturunannya kelak.
Baca juga: Lewat lagu "Ingat Dulu", penyanyi muda Magelang gebrak industri musik