Jakarta (ANTARA) - Perusahaan operator telekomunikasi seluler yang merupakan anak perusahaan Telkom Indonesia,Telkomsel, meluncurkan platform Fita, layanan berbasis kesehatan untuk mendorong pola hidup sehat masyarakat.
"Telkomsel menghadirkan Fita dengan visi untuk dapat memberikan solusi kesehatan berbasis health-tech di tengah masyarakat melalui inovasi dan teknologi," kata Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam, dalam keterangan pers, dikutip Kamis.
Aplikasi Fita sudah bisa diunduh sejak Agustus lalu, hingga saat ini sudah diunduh sekitar 350 ribu kali di pasar aplikasi. Platform berkomitmen memberikan konten lokal seputar kesehatan, nutrisi, dan program olahraga yang dikurasi oleh pelatih bersertifikat.
CEO Fita, Reynazran Royono, dalam siaran pers yang sama, menyatakan di tengah semarak layanan telemedis di Indonesia, belum banyak yang fokus memberikan konten untuk mencegah penyakit.
"Fita hadir untuk membantu masyarakat membangun kebiasaan baik, mendorong masyarakat untuk dapat menerapkan hidup lebih sehat, sehingga tidak mudah terserang penyakit sebagai bentuk pencegahan," kata Reynazran.
Ketika mendaftar ke aplikasi tersebut, pengguna harus menjawab beberapa pertanyaan tentang kondisi fisik dan tujuan kesehatan yang ingin mereka raih.
Setelah itu, Fita akan memberikan tugas harian yang wajib diselesaikan demi menumbuhkan pola pikir pola hidup sehat dan membangun kebiasaan baik.
Aplikasi tersebut juga memiliki fitur untuk menghitung jumlah langkah kaki dalam sehari, asupan kalori, dan video latihan.
Pengguna juga melihat artikel tentang kesehatan, rencana menerapkan menu makanan sehat (meal plan) dan resep makanan sehat.
Fita menjamin konten di aplikasi mereka diawasi oleh pelatih kebugaran dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia dan ahli nutrisi mitra mereka.
Pada waktu mendatang, Fita berencana menambah teknologi kecerdasan buatan, misalnya untuk mengukur nutrisi makro ketika pengguna mengunggah foto makanan.
Aplikasi Fita hadir dari kekhawatiran penyakit yang menjangkiti masyarakat Indonesia akibat pola hidup tidak sehat.
Telkomsel mengutip Riskesdas 2018, lebih dari 63 juta penduduk Indonesia mengalami hipertensi. Selain itu, data Kementerian Kesehatan pada Oktober 2020, Satgas COVID-19 melaporkan dari 1.488, terdapat 34,5 persen adalah pasien diabetes melitus.
Berita Terkait
Batang optimalisasikan jaringan telekomunikasi di wilayah tanpa sinyal
Kamis, 10 Agustus 2023 16:44 Wib
FDK UIN Walisongo dan Telkomsel gelar seminar ESG
Kamis, 15 Juni 2023 13:32 Wib
Telkomsel buka posko layanan di asrama haji
Jumat, 26 Mei 2023 20:44 Wib
Dies Natalis UIN, WPRC kunjungan ke Telkomsel
Sabtu, 4 Maret 2023 12:29 Wib
UIN Walisongo bersama Telkomsel perkuat literasi digital MTs PSM Randublatung
Selasa, 28 Februari 2023 14:25 Wib
Lanjutan pengalihan layanan fixed broadband Telkom dari Indihome ke Telkomsel
Jumat, 27 Januari 2023 11:30 Wib
UNSOED dan Telkomsel jalin sinergi sukseskan MBKM
Kamis, 18 Agustus 2022 11:30 Wib
Tingkatkan kenyamanan pelanggan, Telkomsel Jateng-DIY upgrade jaringan ke 4G di 40 kabupaten/kota
Jumat, 10 Juni 2022 23:55 Wib