New York (ANTARA) - Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar, melonjak pada perdagangan Selasa (5/10/2021), menembus angka 50.000 dolar AS untuk pertama kalinya dalam 4 minggu dan menambah keuntungan bulan ini karena meningkatnya minat institusional.
Pada awal Septembe, Bitcoin jatuh di bawah 50.000 dolar AS selama aksi jual luas di saham-saham uang kripto dan perusahaan terkait blockchain. Uang digital itu jatuh lebih jauh pada September, mencapai level terendah di 40.596 dolar AS pada 21 September.
Pada Selasa (5/10/2021) bitcoin melambung ke setinggi 50.808,25 dolar AS. Terakhir Bitcoin melonjak 2,6 persen pada 50.498 dolar AS.
Koin yang lebih kecil yang cenderung bergerak seiring dengan Bitcoin, juga naik. Ether terangkat 1,5 persen menjadi 3.434 dolar AS dan XRP meningkat 2,2 persen pada 1,0656 dolar AS.
Pelaku pasar mengutip peningkatan layanan kripto institusional dari bank dan lembaga keuangan untuk mengatasi meningkatnya permintaan investor, sebagai salah satu faktor yang mendorong lonjakan Bitcoin.
Pada Selasa (5/10/2021) US Bancorp mengumumkan peluncuran layanan penyimpanan uang kripto untuk manajer investasi institusional yang memiliki dana pribadi di Amerika Serikat dan Kepulauan Cayman.
Pada Senin (4/10/2021) Bank of America Corp menerbitkan ulasan penelitian pertamanya yang berfokus pada uang kripto dan aset digital lainnya ketika lembaga keuangan arus utama lainnya memperkuat keterlibatan mereka dengan kelas aset tersebut.
“Bank-bank menyerah satu per satu,” kata Martha Reyes, Kepala Penelitian di broker utama aset digital dan bursa BEQUANT. “Bagi kami yang bekerja di bidang itu, fakta bahwa itu terlalu besar untuk diabaikan bukanlah berita baru, dan regulator tentu saja tidak mengabaikannya.”
Aliran investasi ke sektor ini kuat kecuali untuk beberapa bulan yang lesu di musim panas.
Produk investasi dan dana berbasis uang kripto mencatat arus masuk selama tujuh minggu berturut-turut, karena investor institusional menyambut pernyataan yang lebih mendukung dari regulator, data dari manajer aset digital CoinShares menunjukkan pada Senin (4/10/2021).
Pelacak kripto spesialis dan penyedia penelitian CoinDesk pada Selasa (5/10/2021) merilis ulasan pasar yang menunjukkan kenaikan 25 persen untuk Bitcoin dan kenaikan 32 persen untuk Ether selama kuartal ketiga.
Laporan itu juga mengutip lonjakan Non-Fungible Token (NFT) - yang menggunakan blockchain untuk mencatat kepemilikan barang digital seperti gambar, video, koleksi, dan bahkan mendarat di dunia virtual.
Penjualan NFT melonjak menjadi 10,7 miliar dolar AS di kuartal ketiga.
Kraken Intelligence, sebuah blog riset dari platform pertukaran kripto Kraken, mencatat dalam laporan September pada Selasa (5/10/2021) bahwa hambatan September untuk Bitcoin “tampaknya telah memposisikan pasar untuk reli lebih tinggi ke dan sepanjang kuartal keempat.”
Lembaga itu menambahkan bahwa kuartal keempat adalah kuartal terbaik dalam sejarah Bitcoin, dengan pengembalian rata-rata dan median masing-masing sebesar 119 persen dan 58 persen.
Berita Terkait
RXT Digital Limited luncurkan obligasi $500 juta
Rabu, 25 Oktober 2023 10:05 Wib
Malaysia diam-diam bangun Bitcoin Land
Minggu, 27 Agustus 2023 19:45 Wib
Langgar aturan importasi, ratusan unit mesin Bitcoin dimusnahkan Bea Cukai Semarang
Selasa, 12 Oktober 2021 15:50 Wib
Eksekutif JPMorgan: Bitcoin "tidak berharga" karena bakal diatur pemerintah
Selasa, 12 Oktober 2021 7:35 Wib
Bitcoin di titik kritis seiring lonjakkan harganya
Selasa, 2 Maret 2021 11:22 Wib
BI: Bitcoin bukan alat pembayaran sah di RI
Kamis, 25 Februari 2021 12:49 Wib
Elon Musk borong mata uang kripto 1,5 miliar dolar
Selasa, 9 Februari 2021 9:00 Wib
Warung rokok di Prancis akan jual Bitcoin
Sabtu, 24 November 2018 16:23 Wib