UMP deklarasikan Gerakan Gotong Royong Kemanusiaan
UMP memfasilitasi teman-teman, saudara kita yang pada saat ini khususnya terkendala kebutuhan dasar makanan untuk menghadapi COVID-19
Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mendeklarasikan Gerakan Gotong Royong Kemanusiaan dalam rangka membantu warga terdampak COVID-19 khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja pada tanggal 6-7 Februari 2021.
Gerakan Gotong Royong Kemanusiaan tersebut ditandai dengan pembukaan warung makan gratis di Pusat Studi Dakwah Komunitas (PSDK) UMP, Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jumat sore.
Warung makan gratis tersebut ditujukan untuk 350 warga Kampung Sri Rahayu, Kelurahan Karangklesem, yang selama ini menjadi binaan PSDK UMP.
Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan warung makan gratis itu merupakan bagian dari Gerakan Gotong Royong Kemanusiaan untuk mengetuk hati seluruh masyarakat Indonesia yang diawali dari UMP, Kabupaten Banyumas.
"UMP memfasilitasi teman-teman, saudara kita yang pada saat ini khususnya terkendala kebutuhan dasar makanan untuk menghadapi COVID-19. Apalagi Jawa Tengah dengan gerakan 6-7 Februari kita tinggal di rumah (Gerakan Jateng di Rumah Saja, red.) tentu membawa dampak pada kondisi kebutuhan yang terpenuhi," katanya.
Baca juga: Dukung Gerakan "Jateng di Rumah Saja", UMP ajak masyarakat tetap di Purwokerto
Oleh karena itu, kata dia, UMP bersama para donatur hadir melalui warung makan gratis untuk memenuhi kebutuhan makan warga yang terdampak Gerakan Jateng di Rumah Saja.
"Jadi, selama ini dikelola selama dua hari tetapi tidak menutup kemungkinan nanti akan berlanjut," katanya.
Ia mengharapkan Gerakan Gotong Royong Kemanusiaan tersebut tidak hanya di Banyumas, juga daerah-daerah lain dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi bagi warga terdampak COVID-19.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein memberikan apresiasi atas berbagai upaya yang dilakukan oleh UMP di Kampung Sri Rahayu termasuk di dalamnya pencanangan Gerakan Gotong Royong Kemanusiaan.
"Saya 'support', saya dukung. Harus ada karya nyata untuk Kampung Sri Rahayu. Nanti kita 'support' dengan APBD kita," katanya kepada wartawan usai memberi sambutan pada acara pencanangan Gerakan Gotong Royong Kemanusiaan itu.
Baca juga: 19 jurnal Universitas Muhammadiyah Purwokerto terakreditasi SINTA
Baca juga: PPG UMP kembali catatkan prestasi baru di tingkat nasional
Gerakan Gotong Royong Kemanusiaan tersebut ditandai dengan pembukaan warung makan gratis di Pusat Studi Dakwah Komunitas (PSDK) UMP, Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jumat sore.
Warung makan gratis tersebut ditujukan untuk 350 warga Kampung Sri Rahayu, Kelurahan Karangklesem, yang selama ini menjadi binaan PSDK UMP.
Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan warung makan gratis itu merupakan bagian dari Gerakan Gotong Royong Kemanusiaan untuk mengetuk hati seluruh masyarakat Indonesia yang diawali dari UMP, Kabupaten Banyumas.
"UMP memfasilitasi teman-teman, saudara kita yang pada saat ini khususnya terkendala kebutuhan dasar makanan untuk menghadapi COVID-19. Apalagi Jawa Tengah dengan gerakan 6-7 Februari kita tinggal di rumah (Gerakan Jateng di Rumah Saja, red.) tentu membawa dampak pada kondisi kebutuhan yang terpenuhi," katanya.
Baca juga: Dukung Gerakan "Jateng di Rumah Saja", UMP ajak masyarakat tetap di Purwokerto
Oleh karena itu, kata dia, UMP bersama para donatur hadir melalui warung makan gratis untuk memenuhi kebutuhan makan warga yang terdampak Gerakan Jateng di Rumah Saja.
"Jadi, selama ini dikelola selama dua hari tetapi tidak menutup kemungkinan nanti akan berlanjut," katanya.
Ia mengharapkan Gerakan Gotong Royong Kemanusiaan tersebut tidak hanya di Banyumas, juga daerah-daerah lain dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi bagi warga terdampak COVID-19.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein memberikan apresiasi atas berbagai upaya yang dilakukan oleh UMP di Kampung Sri Rahayu termasuk di dalamnya pencanangan Gerakan Gotong Royong Kemanusiaan.
"Saya 'support', saya dukung. Harus ada karya nyata untuk Kampung Sri Rahayu. Nanti kita 'support' dengan APBD kita," katanya kepada wartawan usai memberi sambutan pada acara pencanangan Gerakan Gotong Royong Kemanusiaan itu.
Baca juga: 19 jurnal Universitas Muhammadiyah Purwokerto terakreditasi SINTA
Baca juga: PPG UMP kembali catatkan prestasi baru di tingkat nasional