Solo (ANTARA) -
Perusahaan teknologi rintisan TaniHub Group menggandeng salah satu usaha kuliner Wong Solo Group memasok hasil tani yang dibutuhkan sebagai bahan baku di salah satu anak usaha Makanku.
"Pada intinya melalui kerja sama ini kami berupaya membantu petani lokal agar produk mereka bisa disalurkan ke jaringan usaha Wong Solo," kata CEO dan Co-founder TaniHub Group Ivan Arie Sustiawan di sela penandatanganan nota kesepahaman di Restoran Makanku di Solo, Selasa.
Ia mengatakan dengan banyaknya cabang yang dimiliki oleh Wong Solo Group, diharapkan petani terbantu karena hasil panen mereka seperti buah, sayur, dan padi bisa langsung tersalurkan.
Menurut dia, sejauh ini TaniHub masih akan fokus di jaringan usaha Wong Solo Group yang ada di dalam negeri. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ke depan akan merambah ke cabang yang ada di luar negeri.
"Mengenai kerja sama ini kami 'nggak' bicara angka, yang penting terjalin sinergi dulu. Saat ini kami masih menjajaki kebutuhannya apa saja," katanya.
Sementara itu, pemilik Wong Solo Group Puspo Wardoyo sangat menyambut baik kerja sama tersebut karena bahan baku yang disediakan berkualitas tinggi, harganya lebih murah, dan proses pembayarannya fleksibel.
"TaniHub akan menyediakan bahan pokok yang lebih murah, fleksibel. Nanti dipasok semua sesuai dengan MoU (nota kesepahaman), yaitu penyediaan bahan baku yang dibutuhkan Makanku. Ini sebagai 'pilot project' dulu," katanya.
Ia mengatakan saat ini kapasitas produksi Makanku di kisaran 5.000 pak dan pada tahun depan diharapkan bisa meningkat hingga 20.000 pak/produksi.
Mengenai Makanku sendiri, merupakan produk terobosan Puspo yang menghadirkan makanan lokal siap saji dengan sistem diawetkan hingga 1-2 tahun. Beberapa menu yang disediakan oleh Makanku di antaranya rendang, gulai ikan, dan gudeg.
"Ini makanan masih langka, sejauh ini saya lebih banyak ambil segmen yang instansi," katanya.
Berita Terkait
Kemenkumham perlu evaluasi kinerja MPD Notaris Kedu Selatan
Jumat, 19 April 2024 7:42 Wib
3,26 juta pemudik ke Jateng belum kembali ke perantauan
Kamis, 18 April 2024 22:26 Wib
Cabuli santriwati, pengasuh ponpes di Semarang dihukum 15 tahun
Kamis, 18 April 2024 20:29 Wib
Inilah jumlah anggota PPK yang dibutuhkan untuk Pilkada 2024
Kamis, 18 April 2024 20:22 Wib
Kemenkumham Jateng supervisi garam Jetis yang berpotensi IG
Kamis, 18 April 2024 20:10 Wib
308 petasan dan 80 balon liar diamankan
Kamis, 18 April 2024 17:40 Wib
Pengurus PDI-P Jateng dan Rembang ziarah ke makam RA Kartini
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
Bupati Wonosobo: Petugas MPP ujung tombak pelayanan masyarakat
Kamis, 18 April 2024 16:29 Wib