Wonosobo (ANTARA) - Sejumlah tokoh dari partai politik dan organisasi massa mewakili komponen masyarakat di Kabupaten Wonosobo pada "gerebek suran" berkomitmen menjaga seluruh pemilihan kepala daerah serentak, 9 Desember mendatang, agar berlangsung damai dan kondusif.
Komitmen dideklarasikan di tengah pergelaran gerebek suran yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Wonosobo bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) berlangsung di Pendapa Pemkab Wonosobo, Kamis.
Dalam deklarasi tersebut, mereka menegaskan akan meneguhkan sikap untuk mengedepankan kepentingan umum, tidak terpengaruh hasutan yang bersifat merusak kerukunan dan ketenteraman, serta saling menghormati meskipun berbeda pilihan.
Bersama TNI/Polri, mereka juga menegaskan untuk turut berpartisipasi secara aktif dalam upaya menjaga iklim kondusif Kamtibmas Wonosobo sepanjang pilkada serentak.
Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo mengatakan bahwa Wonosobo selama lebih dari 1 dekade terakhir telah dikenal luas sebagai daerah yang berhasil mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan Kebinekaan serta kerukunan beragama.
Pemerintah pusat melalui Dewan Pertimbangan Presiden menyatakan bahwa Wonosobo layak untuk menjadi percontohan penerapan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika serta toleransi beragama sehingga semestinya pergelaran pilkada tidak lantas melunturkan kerukunan yang telah terbina dengan baik.
"Perbedaan adalah sesuatu yang indah sehingga dalam pilkada, 9 Desember mendatang, adanya perbedaan merupakan hal yang harus bisa dihargai oleh kita semua," katanya.
Kepada parpol dan segenap ormas serta seluruh komponen masyarakat, Wabup juga berpesan agar pilkada yang masih akan berlangsung pada masa pandemi COVID-19 bisa dijalankan dengan menerapkan protokol kesehatan demi menghindari potensi penularan virus corona.
Kapolres Wonosobo AKBP Fanky Ani Sugiharto menekankan bahwa pentingnya kesadaran masyarakat dalam mewaspadai COVID-19 harus terus digaungkan demi menghindarkan mereka dari paparan virus corona.
"Momentum gerebek suran ini saya nilai tepat untuk kita gelorakan kembali semangat persatuan dan kerukunan sekaligus untuk mengingatkan kita semua bahwa Wonosobo saat ini menghadapi masa-masa krusial, yaitu wabah COVID-19 dan persiapan pilkada serentak," kata Kapolres.
Menurut dia, komitmen dari seluruh elemen diawali dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk tetap menjaga iklim kondusif wilayah dan tetap disiplin dengan penerapan protokol kesehatan sangat dibutuhkan. Pasalnya, keduanya sama pentingnya demi kelangsungan program-program pembangunan daerah.
Kegiatan tahunan gerebek suran Wonosobo tetap digelar di tengah keprihatinan akibat pandemi COVID-19 dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, pembatasan jumlah peserta, serta disiarkan secara langsung melalui kanal streaming Wonosobo Electronic Broadcasting (WEB) TV.
Berita Terkait
Bupati ajak masyarakat Purbalingga kawal Pilkada Serentak 2024
Senin, 6 Mei 2024 15:40 Wib
Balon Pilkada Sragen mulai serap aspirasi masyarakat
Minggu, 5 Mei 2024 20:26 Wib
Semarang Night Carnival 2024, padukan beragam budaya masyarakat
Sabtu, 4 Mei 2024 23:14 Wib
Pj Bupati Temanggung: Seni dan budaya perkuat identitas masyarakat
Sabtu, 4 Mei 2024 17:15 Wib
PLN UID Jateng DIY raih penghargaan pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat
Rabu, 1 Mei 2024 14:36 Wib
Masyarakat diminta lebih hargai karya orang lain dan lindungi KI
Rabu, 1 Mei 2024 12:11 Wib
BPBD Semarang minta masyarakat jaga EWS peringatan banjir
Selasa, 30 April 2024 18:44 Wib
Masyarakat pekerja terjamin Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian
Senin, 29 April 2024 12:08 Wib