Satgas COVID-19 Cilacap mulai tes usap masif di seluruh OPD
Cilacap (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, melalui Dinas Kesehatan setempat mulai melaksanakan tes usap (swab) secara masif di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan kantor kecamatan di wilayah kota Cilacap.
"Tes usap masif tersebut dimulai hari ini (26/8) dan dilaksanakan secara bertahap hingga tanggal 8 September 2020. Lokasi tes dipusatkan di Aula Sasana Diklat Praja BKPPD Kabupaten Cilacap," kata Kepala Dinkes Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi di Cilacap, Rabu.
Menurut dia, tes usap tersebut menyasar para pegawai di seluruh OPD terutama yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat termasuk pegawai kantor kecamatan di wilayah kota Cilacap.
Kendati demikian, dia mengatakan tes usap tersebut tidak dilakukan terhadap seluruh pegawai di OPD maupun kantor kecamatan tersebut, melainkan secara acak dengan jumlah sampel yang diambil dari setiap instansi berbeda-beda.
Dalam hal ini, kata dia, jumlah sampel yang akan diambil secara keseluruhan sebanyak 695 orang dari total pegawai yang mencapai 3.432 orang.
"Tes usap masif ini dilakukan karena memang harus memperbanyak pemeriksaan sebagai upaya untuk deteksi dini dan pemetaan penyebaran COVID-19," katanya.
Sebelumnya, Pramesti mengatakan pihaknya sejak terjadinya pandemi COVID-19 hingga tanggal 24 Agustus 2020 telah memeriksa 3.610 orang melalui tes usap atau pengujian rantai reaksi polimerase (PCR) secara massal.
"Dari jumlah 3.610 sampel yang kami periksa, sebanyak 2.852 orang atau 79 persennya dinyatakan negatif dari COVID-19," kata Kepala Dinkes Cilacap Pramesti Griana Dewi di Cilacap, Selasa (25/8) sore.
Sementara yang terkonfirmasi positif COVID-19, kata dia, sebanyak 126 orang atau 3,5 persen, sedangkan sebanyak 632 orang lainnya atau 17,5 persen masih menunggu hasil.
Dari 126 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, lanjut dia, sebanyak 102 orang positif diagnostik dan 24 orang positif follow up.
Ia mengatakan hingga saat ini, pemeriksaan COVID-19 dengan menggunakan tes usap atau PCR di Kabupaten Cilacap rata-rata sebanyak 50 sampel per hari.
"Tes usap masif tersebut dimulai hari ini (26/8) dan dilaksanakan secara bertahap hingga tanggal 8 September 2020. Lokasi tes dipusatkan di Aula Sasana Diklat Praja BKPPD Kabupaten Cilacap," kata Kepala Dinkes Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi di Cilacap, Rabu.
Menurut dia, tes usap tersebut menyasar para pegawai di seluruh OPD terutama yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat termasuk pegawai kantor kecamatan di wilayah kota Cilacap.
Kendati demikian, dia mengatakan tes usap tersebut tidak dilakukan terhadap seluruh pegawai di OPD maupun kantor kecamatan tersebut, melainkan secara acak dengan jumlah sampel yang diambil dari setiap instansi berbeda-beda.
Dalam hal ini, kata dia, jumlah sampel yang akan diambil secara keseluruhan sebanyak 695 orang dari total pegawai yang mencapai 3.432 orang.
"Tes usap masif ini dilakukan karena memang harus memperbanyak pemeriksaan sebagai upaya untuk deteksi dini dan pemetaan penyebaran COVID-19," katanya.
Sebelumnya, Pramesti mengatakan pihaknya sejak terjadinya pandemi COVID-19 hingga tanggal 24 Agustus 2020 telah memeriksa 3.610 orang melalui tes usap atau pengujian rantai reaksi polimerase (PCR) secara massal.
"Dari jumlah 3.610 sampel yang kami periksa, sebanyak 2.852 orang atau 79 persennya dinyatakan negatif dari COVID-19," kata Kepala Dinkes Cilacap Pramesti Griana Dewi di Cilacap, Selasa (25/8) sore.
Sementara yang terkonfirmasi positif COVID-19, kata dia, sebanyak 126 orang atau 3,5 persen, sedangkan sebanyak 632 orang lainnya atau 17,5 persen masih menunggu hasil.
Dari 126 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, lanjut dia, sebanyak 102 orang positif diagnostik dan 24 orang positif follow up.
Ia mengatakan hingga saat ini, pemeriksaan COVID-19 dengan menggunakan tes usap atau PCR di Kabupaten Cilacap rata-rata sebanyak 50 sampel per hari.