Solo (ANTARA) - Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta membuka pelayanan tes DNA pertama di Solo Raya melalui laboratorium terpadu.
Rektor UNS Prof Hartono pada peluncuran laboratorium terpadu, layanan tes DNA, dan HCU baru di RS UNS Solo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan upaya ini dilakukan untuk memangkas jalur pasien yang hanya menghendaki pemeriksaan laboratorium.
“Jadi persis seperti di swasta, langsung bisa di sini tanpa lewat poliklinik. Bisa pemeriksaan DNA, terutama forensik. Bisa mengidentifikasi garis keturunan, kalau ada perdebatan ini ayahnya siapa, ibunya siapa. Ini bisa jadi alat bukti yang sah,” katanya.
Ia mengatakan pada pelayanan ini ada beberapa spesialis patologi klinik, spesialis mikrobiologi klinik, patologi anatomi, dan dokter spesialis forensik.
“Yang pasti ini untuk kemudahan pasien, kalau sarana prasarana kami cukup lengkap. Kami hanya ingin memberikan kemudahan kepada masyarakat, karena ini RS pendidikan maka sarana dan prasarana harus lengkap dan memadai,” katanya.
Ia mengatakan dengan dibukanya laboratorium terpadu, masyarakat tidak harus masuk lewat poliklinik yang waktu antrenya sekitar 30-60 menit.
“Selama ini masyarakat kalau mau mengakses kan mengalami kesulitan karena biasanya harus lewat poliklinik, harus antre, ini bisa langsung,” katanya.
Direktur RS UNS Prof. Dr. Pamudji Utomo, dr., Sp.OT(K), mengatakan tes DNA diperuntukkan untuk beberapa jenis perkara perdata yang memerlukan tes DNA sebagai kelengkapan bukti hukum seperti perkara penetapan ayah kandung, perkara pembagian waris, perkara pembagian nama anak, perkara pencabutan pengakuan anak, dan perkara perceraian.
Ia mengatakan layanan tersebut hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan pemeriksaan genetik yang akurat, cepat, dan dilakukan di fasilitas kesehatan resmi dengan tenaga ahli terpercaya.
Selain itu, didukung dengan Laboratorium Terpadu untuk pemeriksaan lengkap dan cepat RS UNS yang menggabungkan berbagai layanan diagnostik dalam satu sistem pelayanan terpadu.
Ia mengatakan layanan Laboratorium Patologi Anatomi meliputi pemeriksaan histopatologi (biopsi jaringan), sitologi (Pap smear, cairan tubuh), FNAB/AJH. Sedangkan Laboratorium Klinik meliputi pemeriksaan darah lengkap, kimia darah, fungsi hati/ginjal, urine, feses, serta panel kesehatan umum dan khusus.
Selanjutnya laboratorium juga berfungsi sebagai Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) serta Laboratorium Mikrobiologi & Molekuler yang pelayanannya meliputi deteksi bakteri, virus, jamur, uji sensitivitas antibiotik (antibiogram), PCR penyakit menular, serta kultur mikroorganisme.
“Pasien juga dapat melakukan pemeriksaan mandiri tanpa rujukan dokter, dengan hasil cepat dan akurat,” katanya.
Selain itu, dikatakannya, RS UNS juga menghadirkan pengembangan layanan HCU dan Intensive Cardiac and Vascular Care Unit (ICVCU). ICVCU adalah unit perawatan intensif yang khusus menangani pasien dengan masalah jantung dan pembuluh darah.
Ia mengatakan pengembangan layanan ini sekaligus merubah lokasi HCU dan ICVCU menjadi lebih strategis karena berdekatan dengan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Cath Lab atau Kateterisasi Jantung, sehingga akses transfer pasien menjadi lebih cepat dan efisien.

