Jepara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, bakal mengoptimalkan peran Satuan Tugas (Satgas) Jogo Tonggo, baik di tingkat kecamatan, desa, maupun RT serta RW guna pencegahan dan penanganan wabah penyakit virus corona jenis baru (COVID-19) di tingkat lingkungan paling bawah.
"Dalam rangka mengoptimalkan peran Satgas Jogo Tonggo, kami akan melakukan monitoring untuk memastikan pelaksanaannya sudah sesuai atau belum," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Mudrikatun di Jepara, Rabu.
Selain itu, kata dia, apa yang menjadi kebutuhan mereka akan menjadi bahan evaluasi.
Menurut dia dalam rangka memutus mata rantai penularan COVID-19 tidak bisa hanya mengandalkan tenaga kesehatan di lapangan.
Baca juga: 132 desa di Kudus terima bantuan "Jogo Tonggo KIT" dari Pemprov Jateng
"Saat ini memang cukup berat, mengingat saat ini banyak nakes yang terkonfirmasi positif COVID-19," ujarnya.
Ia berharap masing-masing satgas mengambil peran untuk memetakan, mengawasi, dan melaksanakan protokol kesehatan di lingkungan masing-masing.
"Diakui atau tidak, tenaga semakin berkurang, sedangkan kasus corona semakin bertambah dan membutuhkan perhatian lebih," ujarnya.
Ia menduga pola penyebaran penyakit virus corona akan berlangsung lama, mengingat mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat masih sulit.
Di tengah masyarakat, kata dia, masih sering dijumpai warga yang tidak mengenakan masker di tempat umum, serta tidak menjaga jarak maupun menghindari kerumunan.
"Kami mencoba menggeser strategi kuratif, kepada upaya preventif dan promotif. Di sini peran Jogo Tonggo sangat penting untuk memberikan edukasi masif kepada masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Banjarnegara terima bantuan program Jogo Tonggo
Keberadaan Satgas Jogo Tonggo RW 10 di Desa Wedelan, Kecamatan Bangsri, yang bekerja sama dengan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) bergerak melakukan dekontaminasi (penyemprotan) disinfektan di sejumlah fasilitas umum serta peran mengedukasi masyarakat soal pentingnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
Ketua Satgas Jogo Tonggo RW 10 Desa Wedelan Sumono mengakui Satgas Jogo Tonggo sudah terbentuk beberapa waktu lalu.
"Saat ini sedang merumuskan beberapa program yang akan dilaksanakan. Kami juga sudah rutin melakukan penyemprotan rumah warga, poskamling, Masjid, Musala, dan temput kumpul lainnya," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, tengah dilaksanakan penguatan bidang ekonomi, seperti memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak corona, termasuk yang melakukan karantina mandiri akan tetap diberikan perhatian.
Baca juga: Program "Jogo Tonggo" penanganan COVID-19 dinilai tak efektif
Baca juga: Ganjar siapkan Satgas "Jogo Tonggo", antisipasi warga kelaparan
Berita Terkait
Pemkab Kudus bertekad tingkatkan kegemaran membaca
Sabtu, 30 November 2024 18:30 Wib
Pemkab Batang apresiasi kepedulian PLTU masifkan literasi sekolah
Rabu, 27 November 2024 6:25 Wib
Pemkab Kudus salurkan bantuan keuangan parpol senilai Rp2,42 miliar
Senin, 25 November 2024 16:24 Wib
Pemkab Kudus tetapkan status siaga darurat bencana banjir
Kamis, 21 November 2024 16:51 Wib
Pemkab Batang: Realisasi penerimaan pajak daerah tembus Rp142,3 miliar
Kamis, 21 November 2024 16:26 Wib
Pemkab Batang bagikan 100 paket makanan bergizi pada anak PAUD
Kamis, 21 November 2024 16:24 Wib
Pemkab Kudus gelar apel kesiapan antisipasi bencana alam
Kamis, 21 November 2024 13:39 Wib
BPJAMSOSTEK dan Pemkab Cilacap lindungi 17.480 perangkat desa
Rabu, 20 November 2024 10:21 Wib