Kab. Pekalongan (ANTARA) - Bupati Kabupaten Pekalongan Asip Kholbihi menegaskan hingga saat ini tidak ada warga setempat yang positif terkena Virus Corona atau COVID-19.
Hal tersebut disampaikan Asip di Kabupaten Pekalongan, Selasa, menanggapi beredarnya berita yang menyebutkan ada warga yang positif COVID-19.
‘’Sekali lagi saya sampaikan per hari ini, Alhamdulilah Kabupaten Pekalongan dalam kondisi aman. Memang ada orang dalam pantauan (ODP) sejumlah 36, karena mereka baru pulang dari luar negeri dan semuanya dalam keadaan sehat," jelas Asip.
Sedangkan pasien yang sebelumnya sempat dirawat di RSUD Kajen, lanjut Asip, Alhamdulilah sampai hari ini (Selasa, 17 Maret 2020) sudah dinyatakan sehat dan indikasinya bukan terkena COVID-19.
‘’Untuk informasi di Rumah Sakit Kraton saat ini ada 2 orang pasien yang diisolasi adalah warga Kabupaten Pemalang dan itu pun masih dalam kategori ODP atau orang dalam pengawasan. Jadi tahapannya kan pertama orang dalam pantauan, orang dalam pengawasan, dan suspect," jelas Asip.
Sejumlah upaya Pemkab Pekalongan untuk mencegah dan menanggulagi menyebarnya Virus Corona, Pemerintah Kabupaten Pekalongan telah bersiap diri melakukan sejumlah langkah dan sudah memiliki rumah sakit rujukan regional penanganan COVID-19 untuk daerah Pantura.
‘’Kami Pemerintah Kabupaten Pekalongan selalu bekerja sama dengan seluruh jajaran vertikal TNI, Polri, Forkopimda kemudian legislatif, dan tokoh-tokoh masyarakat. Kami akan melakukan langkah-langkah sesuai dengan instruksi dan arahan Presiden, protokol dari pak presiden, pak gubernur, dan menyesuaikan dengan kondisi kewilayahan," kata Asip.
Baca juga: Bupati Pekalongan ajak warganya perbanyak wudhu
Kabupaten Pekalongan memiliki 2 rumah sakit termasuk Rumah Sakit Kraton yang menjadi rumah sakit rujukan regional lini 1 dari Kabupaten Pemalang, Kabupaten Batang, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Pekalongan.
"Oleh karena itu kesiapannya harus super ekstra dan ini tentu kita tidak main-main, bahkan kami menyiapkan intensif khusus bagi para tenaga kesehatan yang ada di depan," jelas Asip.
Untuk ruang isolasi di RSUD Kraton sampai saat ini, tambah Asip, sudah penuh dan apabila ada penambahan jumlah pasien, akan dikoordinasikan lebih lanjut ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
‘’Ruang isolasi di RSUD Kraton sudah sesuai standar nasional dari Kemenkes , karena dulu kami mendapat bantuan ruang isolasi itu untuk pencegahan flu burung jadi kebetulan dipakai untuk COVID-19. Karena sudah penuh, jika ada penambahan pasien yang perlu diisolasi, nanti akan kami koordinasikan lagi dengan pemerintah provinsi," kata Asip.
Sebagai bentuk langkah cepat dalam menanggulangi penyebaran Virus Corona, Pemkab Pekalongan sudah melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat tertentu, seperti tempat ibadah dan akan dianggarkan untuk penyediaan alat pelindung diri (ADP).
‘’Untuk ADP lagi kami hitung yang membutuhkan sekitar Rp2.5 miliar dan ini skemanya sedang disiapkan, apakah dengan menswitch kegiatan-kegiatan yang sudah dianggarkan di penetapan atau melalui anggaran petunjuk dari presiden melalui Kemendagri yang membolehkan hal seperti itu karena ini keadaan darurat," tutup Asip.
Baca juga: Cegah Covid, Bupati Pekalongan ajak perbanyak Sholawat