Virus corona positif ditemukan di Indonesia, warga Jateng diminta tetap kondusif
Purwokerto (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Rycko Amelza Dahniel mengimbau warga Jateng tetap jaga kondusifitas pascadiumumkannya temuan kasus infeksi virus corona (COVID-19) pertama di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo.
"Alhamdulillah, kami bersyukur, Bapak Presiden sudah mengumumkan (temuan kasus infeksi virus corona pertama di Indonesia). Dengan demikian, warga Indonesia terutama di Jawa Tengah sudah bisa memastikan siapa saja saudaranya yang positif terkena penyakit itu, virus itu ya," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Kapolda mengatakan hal itu kepada wartawan usai Upacara Penutupan Pendidikan dan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2019/2020 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jateng, Purwokerto.
Baca juga: Dua warga Depok positif corona, Ganjar: Jangan panik
Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan kondisi di wilayah Jawa Tengah tetap kondusif dan aman karena sampai saat ini, pihak rumah sakit menyatakan jika di Jateng belum ada yang terkena virus corona (COVID-19).
"Oleh karena itu, mari kita jaga lingkungan kita. bersih-bersih supaya tidak ada kuman-kuman, virus-virus yang masuk ke wilayah kita," katanya.
Seperti diwartakan, engumumkan dua orang warga negara Indonesia (WNI) yaitu seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun positif terjangkit virus corona jenis baru (COVID-19).
"Ternyata orang yang terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang. Seorang ibu yang umurnya 64 dan putrinya yang berumur 31 tahun dicek oleh tim kita ternyata pada posisi yang sakit," kata Presiden Joko Widodo di veranda Istana Merdeka Jakarta, Senin (2/3).
Presiden menyampaikan hal tersebut didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tambah Presiden.
Menurut penelusuran, dua WNI tersebut terjangkit dari seorang WN Jepang yang berkunjung ke rumah keduanya.
"Minggu yang lalu ada informasi bahwa ada orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana ternyata positif corona. Tim dari Indonesia langsung menelusuri orang Jepang ini ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu dengan siapa ditelusuri dan ketemu," ungkap Presiden.
Namun Presiden mengatakan bahwa sejak awal pemerintah ini benar-benar mempersiapkan penyebaran penyakit tersebut.
"Persiapan misalnya RS lebih dari 100 RS yang siap dengan isolasi mengenai virus corona dengan standar isolasi yang baik," tambah Presiden.
Baca juga: Wali Kota Depok paparkan kronologi kondisi dua warga terinfeksi corona
"Alhamdulillah, kami bersyukur, Bapak Presiden sudah mengumumkan (temuan kasus infeksi virus corona pertama di Indonesia). Dengan demikian, warga Indonesia terutama di Jawa Tengah sudah bisa memastikan siapa saja saudaranya yang positif terkena penyakit itu, virus itu ya," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Kapolda mengatakan hal itu kepada wartawan usai Upacara Penutupan Pendidikan dan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2019/2020 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jateng, Purwokerto.
Baca juga: Dua warga Depok positif corona, Ganjar: Jangan panik
Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan kondisi di wilayah Jawa Tengah tetap kondusif dan aman karena sampai saat ini, pihak rumah sakit menyatakan jika di Jateng belum ada yang terkena virus corona (COVID-19).
"Oleh karena itu, mari kita jaga lingkungan kita. bersih-bersih supaya tidak ada kuman-kuman, virus-virus yang masuk ke wilayah kita," katanya.
Seperti diwartakan, engumumkan dua orang warga negara Indonesia (WNI) yaitu seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun positif terjangkit virus corona jenis baru (COVID-19).
"Ternyata orang yang terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang. Seorang ibu yang umurnya 64 dan putrinya yang berumur 31 tahun dicek oleh tim kita ternyata pada posisi yang sakit," kata Presiden Joko Widodo di veranda Istana Merdeka Jakarta, Senin (2/3).
Presiden menyampaikan hal tersebut didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tambah Presiden.
Menurut penelusuran, dua WNI tersebut terjangkit dari seorang WN Jepang yang berkunjung ke rumah keduanya.
"Minggu yang lalu ada informasi bahwa ada orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana ternyata positif corona. Tim dari Indonesia langsung menelusuri orang Jepang ini ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu dengan siapa ditelusuri dan ketemu," ungkap Presiden.
Namun Presiden mengatakan bahwa sejak awal pemerintah ini benar-benar mempersiapkan penyebaran penyakit tersebut.
"Persiapan misalnya RS lebih dari 100 RS yang siap dengan isolasi mengenai virus corona dengan standar isolasi yang baik," tambah Presiden.
Baca juga: Wali Kota Depok paparkan kronologi kondisi dua warga terinfeksi corona