Semarang (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memperluas bisnis di China ditandai kerja sama dengan perusahaan EPC dan Manufacturer asal China, WnD (Liaoning) Heavy Industry Co., Ltd.
Perjanjian kerja sama ditandatangani Syahrial Mukthar selaku Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN dan Zhu Yanping William selaku Direktur Utama WnD (Liaoning) Heavy Industry Co., Ltd., pada minggu pertama, Februari 2020.
Syahrial mengatakan sesuai MoU dalam jangka waktu satu tahun ke depan akan dijalankan aktivitas agar rencana PGN untuk masuk ke small-scale LNG di China dan regional dapat terwujud sesuai dengan target yang telah direncanakan.
“Salah satu proyek strategis PGN sebagai subholding gas yaitu program pengembangan bisnis LNG di pasar internasional. PGN telah memproyeksikan untuk memasuki pasar LNG di China dan WnD telah menyediakan solusi logistik LNG skala kecil di China. Dengan demikian, ada peluang untuk kerja sama ini dalam upaya mengembangkan industri LNG skala kecil di China dan regional,” kata Syahrial.
Menurut Syahrial, China merupakan negara dengan potensi besar dengan beragam peluang bisnis yang bisa dijelajahi dan China membutuhkan sumber energi global untuk konsumsi energi yang terus meningkat.
Berdasarkan perhitungan PGN, China memiliki potential demand gas / LNG yang terus bertambah lebih dari 15 persen setiap tahunnya dan kondisi tersebut menjadi hal yang tepat dimana PGN dapat berkontribusi dengan mengutamakan portfolio LNG dari domestik.
Baca juga: PGN grup layani kebutuhan gas proyek RDMP Balongan
Demi keberhasilan implementasi kerja sama, tambah Syahrial, baik PGN maupun WnD setuju akan saling berkoordinasi dalam pertukaran data dan informasi yang relevan sesuai kebutuhan, memberikan bantuan, dan informasi yang berkenaan lisensi hingga otoritas yang dibutuhkan, serta memberikan saran dan evaluasi secara komprehensif dalam prosedur kerja sama.
“Kami sangat antusias untuk mewujudkan kerja sama ini. WnD adalah perusahaan engineering, pengadaan, dan konstruksi LNG, CNG, dan peralatan kriogenik, sehingga menjadi penyedia solusi logistik LNG maupun CNG yang terintegrasi. Harapannya, baik PGN maupun WnD dapat saling mengeksplorasi lebih jauh mengenai perkembangan LNG melalui kerjasama ini,” jelas Syahrial.
Pada tahun 2020, pengembangan bisnis LNG trading di pasar internasional ditargetkan dengan total 6 kargo dan pasar domestik dengan total sebesar 4 kargo, sertq dalam lima tahun ke depan, akan ada peningkatan volume pengelolaan niaga Global LNG Trading sebesar ±600 BBTUD.
Selain China, inisiasi LNG trading oleh PGN mencakup sejumlah wilayah antara lain, Jepang dengan potensi kebutuhan sebesar 1-2 kargo per tahun di tahun 2020, Myanmar dengan potensi permintaan sebesar 9 kargo per tahun yang akan dimulai tahun 2021, Philipina sebesar 18 kargo per tahun mulai tahun 2023, dan Eropa 1-2 kargo di tahun 2020.
Baca juga: Arcandra Tahar terpilih jadi Komisaris Utama PGN