Jakarta (ANTARA) - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Tahun Buku 2018 menyetujui pembagian dividen sebesar Rp16,23 triliun.
"Rapat menyetujui rasio pembayaran dividen atau payout ratio sebesar 90 persen ini dengan rincian 60 persen atau sebesar Rp10,82 triliun merupakan dividen tunai dan 30 persen atau Rp5,41 triliun merupakan dividen spesial,” kata Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah di Jakarta, Jumat.
Sementara itu, sisanya sebesar 10 persen atau Rp1,80 triliun merupakan laba ditahan.
Dividen tunai dan dividen spesial tahun buku 2018 akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 27 Juni 2019.
Adapun yang berhak menerima dividen tunai dan dividen spesial adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per 13 Juni 2019 sampai pukul 16.15 WIB.
Sesuai keputusan RUPST tersebut, maka laba bersih sebesar Rp18 triliun yang dibukukan perseroan sepanjang 2018, sebesar 90 persennya akan dibagikan sebagai dividen, sedangkan 10 persen sisanya digunakan untuk membiayai pengembangan usaha perseroan.
Direktur Keuangan Telkom Indonesia Harry M. Zen menyampaikan, besaran pembagian dividen tersebut telah dipertimbangkan secara matang.
"Dari proyeksi kami, walaupun kami bayar sebesar itu, kondisi neraca perusahaan tidak akan terganggu sama sekali,” ungkap Zen.