Temanggung (ANTARA) - Tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Temanggung, Jawa Tengah melakukan pemeriksaan kesehatan petugas panitia pemilihan kecamatan (PPK) beserta para petugas pengamanan dalam rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Kabag Ops Polres Temanggung Kompol Edy Suprapto di Temanggung, Selasa, mengatakan pemeriksaan kesehatan itu untuk mengantisipasi timbulnya korban dalam rekapitulasi suara Pemilu 2019 di tingkat kecamatan setempat.
Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan yang dilakukaan, tidak ada petugas yang mengalami drop dan harus menghentikan aktivitasnya. Beberapa petugas memang mengalami kelelahan, tetapi masih dalam kewajaran.
"Tidak ada yang sampai drop berlebihan. Memang proses penghitungan suara ini menguras tenaga dan pikiran, butuh kesabaran dan fisik kuat," katanya.
Ia menyebutkan dalam proses rekapitulasi di tingkat kecamatan terdapat 15 personel Polri yang disiagakan di setiap kecamatan. Total dengan TNI dan Linmas 25 personel di setiap kecamatan.
Perwira Urusan Kesehatan Dokkes Polres Temanggung Ipda Dandeok Goetomo mengatakan pihaknya merupakan satuan tugas yang diberi tugas khusus oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jateng untuk melakukan pemeriksaan kesehatan personel PPK dan seluruh petugas yang mengamankan jalannya rekapitulasi suara di tingkat kecamatan di Kabupaten Temanggung.
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan, banyak petugas yang mengalami kelelahan, tetapi hasil pemeriksaan mayoritas masih dalam batas toleransi.
Ia menuturkan beberapa petugas ditemukan menderita flu ringan. Virus flu menyerang karena daya tahan tubuh sedang menurun.
"Karena kelelahan, daya tahan tubuh menurun. Karena itu, kami berikan suplemen vitamin, yang flu sedang kami berikan obat juga. Tetapi secara garis beras semua masih dalam batas normal," katanya.
Pihaknya saat ini lebih mengintensifkan pemeriksaan kesehatan bagi para penyelenggara maupun petugas pengamanan dalam tahapan proses penghitungan suara.
"Kami rutin patroli kesehatan, mengecek kesehatan mereka, juga kita cek apakah P3K yang tersedia mencukupi atau tidak," katanya.